Bone, Sulsel - Berbagai macam cara dan tradisi dilakukan warga dalam rangka menyambut pesta panen raya, seperti yang dilakukan para petani Desa Maduri, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone Selatan.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, warga di desa ini menggelar tradisi lomba pacuan kuda selama tiga hari, yakni mulai hari Jumat (21/11/2014) hingga Minggu (24/11/2014).
Tradisi lomba pacuan kuda yang digelar itu, dihadiri seluruh pemangku adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta ratusaan warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Bone. Mereka tampak sangat antusias dan berbondong-bondong turun ke sawah yang berada tidak jauh dari pemukiman untuk menggelar lomba yang dilaksanakan setahun sekali itu.
Menurut Akmal, warga setempat, tradisi ini merupakan warisan nenek moyang mereka yang masih dipertahankan oleh warga setempat hingga kini. Oleh karena itu, mereka juga memelihara kuda sebagai hewan tunggangan atau kuda pacuan.
"Ini sudah turun temurun digelar di Desa kami, makanya setiap warga memelihara kuda sebagai tunggangan pacuan. Selain itu, difungsikan sebagai alat transportasi untuk mengangkut hasil panen," kata Akmal yang juga merupakan ketua panitia acara.
Pacuan kuda ini diikuti puluhan ekor kuda pacu yang ada di desa tersebut. Selain itu ada pula kuda pacuan berasal dari desa lainnya yang berdekatan dengan Desa Maduri. Dalam lomba pacuan kuda itu, sepasang kuda saling beradu kecepatan, dimana masing-masing kuda dikendalikan oleh seorang joki.
Saat lomba pacuan sudah dimulai, puluhan warga langsung bersorak-sorai untuk mendukung sang joki yang tengah menunggangi kuda pacuannya.
Panas terik matahari tak dirasakan oleh warga Desa Maduri. Mereka sudah terbiasa merasakan hawa panas terik matahari. Maklum, mereka memang sudah terbiasa berada di tengah sawah untuk bercocok tanam padi.
Maklum saja, panen raya menjadi hal yang paling ditunggu sehingga warga setempat menyambut penuh antusias. Pesta rakyat itu tidak hanya sekadar digelar dengan meriah. Tapi, juga mempunyai tujuan yang sangat mulia, yakni berharap agar hasil tanaman padi melimpah sehingga ke depan dan seterusnya masyarakat setempat selalu sejahtera menikmati hasil panen tiap tahunnya.
"Ya mudah-mudahan dengan adanya acara ini yang memang digelar setiap tahun bisa melimpahkan hasil tanaman padi lebih banyak lagi dari tahun kemarin. Sebab salah satu penghasilan warga hanyalah bercocok tanam padi," tutur Tajuddin, salah seorang petani di daerah setempat.
Sumber: http://regional.kompas.com