Tapanuli Selatan, Sumut - Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Tapanuli Selatan ke-64 yang jatuh pada 24 November 2014, Perusahaan Tambang Emas Martabe menggelar Pentas Seni Budaya Tapanuli Selatan, Sabtu hingga Minggu, 22-23 November 2014 di Lapangan Bola Sipente, Desa Hapesong Baru. Kegiatan yang telah kedua kalinya dilakukan Martabe ini juga ditujukan untuk mendukung pemerintah guna melestarikan budaya lokal.
Acara diselenggarakan secara kolaboratif oleh lima kecamatan di zona barat Tapanuli Selatan, yaitu Kecamatan Batangtoru, Kecamatan Marancar, Kecamatan Muara Batangtoru, Kecamatan Angkola Barat, dan Kecamatan Angkola Sangkunur dengan sponsor utama Tambang Emas Martabe serta didukung oleh Dewan Kesenian Daerah Tapanuli Selatan (DKD) dan Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe (LKMM). Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul Pasaribu dan disaksikan oleh sejumlah tokoh adat dan para pemangku kepentingan lainnya.
Hari pertama Pentas Seni Budaya Tapanuli Selatan diramaikan dengan penampilan Tari Kreasi dari Kecamatan Muara Batangtoru dan lainnya. Pada hari kedua penyelenggaraan Kecamatan Muara Batangtoru dan Kecamatan Marancar masing-masing menyuguhkan tari kreasi melengkapi drama dari berbagai Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah di Batangtoru. Di puncak acara, Shreya Maya, atau yang biasa dikenal Maya KDI (Kontes Dangdut Indonesia) berkolaborasi dengan seniman dangdut lokal, Tamsor Efendi dan Roni Saputra.
Camat Batangtoru, Ahmad Raja Nasution, yang juga menjadi Ketua Penggerak Pentas Seni Budaya Tapanuli Selatan menyatakan, “Kegiatan ini mencerminkan interaksi seluruh masyarakat di Tapanuli Selatan yang hidup bersama dalam kepelbagaian, berdampingan dengan damai. Pagelaran seni budaya ini mengingatkan dan mendorong kita semua dari berbagai ragam etnis yang tinggal di sini untuk bahu membahu, bersatu padu kompak membangun Tapanuli Selatan ke arah yang lebih baik,” katanya.
Sumbangsih Tambang Emas Martabe dalam Pentas Seni Budaya Tapanuli Selatan yang kedua ini merupakan wujud dari komitmen untuk turut mendukung pelestarian budaya dan pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Melalui Pentas Seni Budaya Tapanuli Selatan ini, diharapkan nilai-nilai budaya lokal dapat dilestarikan, sekaligus dipromosikan dengan rasa bangga, terutama oleh generasi muda.
Budi Baik Siregar, Technical Advisor Community Relations Tambang Emas Martabe mengatakan, kegiatan edukasi terkemas dalam hiburan rakyat bernuansa budaya semacam ini penting untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan kreativitas pengembangan masyarakat, khusus generasi muda agar biasa berinteraksi dan berkreasi ditengah kepelbagaian budaya. Perbedaan adat, bahasa, kebiasaan, dan pemikiran merupakan kekayaan, bukan penghambat, untuk mendorong interaksi menuju kemajuan bersama.
Ketua Dewan Kesenian Tapsel, Drs. H. Fajaruddin Tanjung mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dapat melaksanakan kegiatan ini secara rutin dan berkesinambungan dengan melibatkan lebih banyak lagi dukungan dari masyarakat, pemangku adat, dan kalangan swasta. “Mari kita jadikan Pentas Seni Budaya Tapanuli Selatan ini sebagai ajang pembinaan dan pengembangan seni budaya lokal.”
Sumber: http://apakabarsidimpuan.com