Kuala Lumpur, Malaysia - Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan bahasa Melayu memiliki tempat sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan ia tidak harus dikorbankan dalam usaha memberdayakan Bahasa Inggris.
Ia menyampaikan pendirian ini terkait keputusan pemerintah untuk mengganti kembali pelajaran Sains dan Matematika ke dalam bahasa Melayu dari bahasa Inggris.
“Sebagai seorang Malaysia, saya tak pikir bahasa saya harus dibunuh hanya karena saya nak memberdayakan bahasa Inggris,” katanya pada sesi tanya jawab dengan masyarakat dan mahasiswa Malaysia Selasa (11/11/2014) dikutip Bernama.
Muhyiddin, yang juga Menteri Pendidikan mengatakan pandangannya berhubung hal itu bukan karena dia orang Melayu karena yang lebih penting menurutnya adalah sebuah keprihatinan terhadap isu penyaluran dan penyerapan ilmu pengetahuan melalui cara efektif.
“Ini bukan soal kebangsaan saya semata-mata karena kalau Malaysia tak mulakan begitu (memberdayakan bahasa Melayu) … berarti untuk kedua subjek itu bahasa Melayu akan mati langsung,” tegasnya.
Muhyiddin memberikan contoh Jepang yang cemerlang dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan meskipun semuanya dalam bahasa Jepang.
Acara ini dihadiri Komisi Tinggi Malaysia di Australia Datuk Zainal Abidin Ahmad, kepala lembaga pemerintah di Canberra, staf Komisi Tinggi dan rakyat Malaysia yang menetap di Australia.
Sebelum itu hari Selasa, Zainal Abidin menyambut kedatangan Muhyiddin di Canberra dari Nagoya, Jepang saat mewakili Malaysia pada Konferensi Pendidikan Dunia tentang Pendidikan Lestari 2014 hari Senin.
Rabu ini, Muhyiddin dijadwalkan meluncurkan Pusat Jaringan Pendidikan Global Malaysia, kerjasama antara Australia National University dan Universitas Kebangsaan Malaysia.
Dia juga dijadwalkan mengunjungi Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss sebelum berangkat ke Perth, ibukota Australia Barat.
Jadwal Muhyiddin di Perth termasuk kunjungan ke kantor Fugro Offshore Survey guna mempenjelas fase baru operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang.
Di Perth, Muhyiddin juga dijadwalkan melakukan kunjungan terhadap Ketua Menteri Australia Barat Colin Barnett dan meresmikan Balai Malaysia Perth.
Sumber: http://www.hidayatullah.com