Pekanbaru, Riau - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) kembali mendapatkan kehormatan atas kunjungan negera tetangga, Johor Bahru, Malaysia. Kali ini, giliran Institut Pendidikan Guru Kampus Temenggong Ibrahim Johor ingin menimba ilmu tentang budaya dan adat Melayu Riau.
Kedatangan rombongan dari Johor ingin belajar dan mengetahui perkembangan dunia Melayu di Riau. Rombongan dipimpin Nordin Muhammad Yusuf sebagai Ketua Jabatan Pengajian Melayu Institut Pendidikan Guru Kampus Temenggong Ibrahim Johor.
"Pertama, kita ingin melakukan silaturahmi dengan Riau. Karena kita merasa masih berasal dari bangsa, budaya dan sejarah yang sama," kata Nordin usai melakukan silaturahmi dengan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), di Balai Adat LAMR, Senin (24/11/2014).
Berdasarkan silaturahmi tadi, Nordin menangkap bahwa perlunya penguatan pemahaman kepada generasi muda untuk mengerti dan mendalami tentang Budaya Melayu. Karena dinilai sudah mulai tergerus dengan pengaruh budaya luar.
"Bukan hanya itu, juga dibutuhkan penguatan kepada tenaga pendidik untuk mengajarkan dan menyebarluaskan Budaya Melayu kita ini," sambung Nordin.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, H Tennas Effendi, mengatakan, butuh penguatan kepada generasi muda agar jangan tergerus akan pengaruh budaya luar.
"Pendidikan menjadi salah satu akses terbaik untuk memberikan pandangan itu. Mulai dari budaya, sejarah hingga tulisan jawi (arab melayu, red) harus tetap dipertahankan," tegas Tennas.
Karena menurutnya, sudah banyak sekolah dan universitas-universitas yang sebelumnya kental mengajarkan tentang Melayu, lama-lama berkurang dan hilang dengan sendirinya.
"Contohnya saja seperti Tulisan Jawi yang merupakan salah satu perwakilan dari Melayu itu sendiri, sudah mulai hilang di tengah-tengah pendidikan kita," sambung Tennas.
Selain melakukan kunjungan ke LAMR, rombongan Institut Pendidikan Guru Kampus Temenggong Ibrahim Johor juga mengunjungi sejumlah universitas islam di Riau.
Sumber: http://www.goriau.com