Yogyakarta - Beragam sajian budaya etnik Kalimantan disajikan para mahasiswa Kalimantan yang sedang 'study' di Yogyakarta dalam kegiatan Pesta Seni dan Budaya Dayak XII 2014 di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, Universitas Gadjah mada (PKKH UGM) Yogyakarta, 6-8 November 2014. Even yang mengangkat tema 'Utus Dayak Mamut Menteng, Cerdas dan Menjaga Tradisi' ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya Dayak kepada masyarkat luas bahkan turis mancanegara.
"Kita ingin mempromosikan budaya dan potensi alam yang dimiliki Provinsi Kalimantan Tengah," kata Kepala Dinas Pariwisata Provisi Kalimantan Tengah Yoel Tanggara kepada KRjogja.com disela kegiatan, Kamis (6/11/2014).
Kegiatan ini diprakarsai Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai tuan rumah menggandeng Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalimantan Tengah. Sejumlah stan memamerkan karajinan khas, destinasi wisata serta potensi ekowisata dari sejumlah daerah di Kalimantan. Diantaranya, stan mahasiswa Kabupaten Malawi, Kabupaten Landak, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Singkawang dan lain-lain.
Ketua Panitia Stefanus Tri Joko mengatakan, sejumlah kegiatan pendukung digelar untuk memeriahkan even ini. Antara lain, lomba permainan tradisional 'Enggrang', tari kreasi serta malam kesenian yang dimeriahkan dengan lomba vokal grup. Tahun ini pihaknya juga menyuguhkan terobosan baru yakni diadakannya seminar budaya dan kuliah umum.
"Puncak acara pesta seni dan budaya ini adalah fastival tari yang selalu dipadati penonton," katanya.
Pembina Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalimantan Tengah Nila Riwut mengatakan, melalui tema 'Utus Dayak Mamut Menteng, Cerdas dan Menjaga Tradisi' diharapkan para mahasiswa menjadi pribadi yang cerdas, berani serta mau menjaga tradisi. Tema tersebut diambil dari bahasa Dayak Ngaju Kalimantan Tengah. Menurutnya, utus memiiki arti turunan, jati diri Dayak. Sedangkan Mamut Menteng berarti sikap pribadi, perilaku yang gagah berani dan gagah perkasa.
"Berani untuk maju berperan dan menjadi pelopor perubahan itulah yang ditanamkan dalam keberanian orang Dayak yang sesungguhnya," katanya.
Sumber: krjogja.com