Samarinda, Kaltim - Kabupaten Paser, Kalimantan Timur berhasil menjadi juara umum Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam IX/2014, setelah berhasil tampil menarik dalam berbagai mata lomba seni dan budaya.
Melalui siapan pers yang diterima di Samarinda, Minggu, disebutkan berbagai rangkaian kegiatan pada Festival Kemilau telah terlaksana dengan baik dan memunculkan Kabupaten Paser sebagai juara umum mulai dari parade budaya kategori kabupaten/kota dan etnis, karnaval budaya, musik dan lagu kreasi, tari tradisional dan lainnya.
Sedangkan Kabupaten Kutai Timur menjadi juara umum untuk kategori olahraga tradisional.
Festival Kemilau Seni dan Budaya tersebut telah resmi ditutup oleh Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Rusmadi di halaman parkir Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Sabtu (15/11) malam.
Rusmadi meyakini pada perhelatan Festival Kemilau IX kali ini akan berdampak positif bagi upaya pelestarian seni dan budaya daerah, sekaligus menunjang tumbuh dan bergairahnya dunia kepariwisataan di Kaltim khususnya dan untuk kepariwisataan nasional pada umumnya.
Karena itu, kata dia, sudah saatnya dunia kepariwisataan tanah air dibangkitkan dengan mengangkat seluruh potensi yang ada, baik objek-objek wisata sejarah, keindahan alam, permainan, produk kerajinan, kuliner, serta seni dan budaya tradisional maupun modern yang berciri dan bernuansa daerah masing-masing.
Mengenai Festival Kemilau 2015, Rusmadi mengatakan nantinya kegiatan tersebut akan dirangkai dengan Festival Borneo yang dilaksanakan di Kaltim.
Peserta festival tersebut, menurut dia, diikuti seluruh seni budaya di Kalimantan. Sementara itu yang menjadi juara pada lomba seni budaya kreatif festival kemilau di Kaltim tahun ini akan menjadi wakil Kalimantan Timur tingkat Festival Borneo yang direncanakan dilaksanakan di Samarinda.
Kemudian, bagi pemenang parade budaya dalam kegiatan Festival Kemilau 2014 akan menjadi wakil Kaltim di tingkat nasional di Jakarta 2015.
"Melalui parade budaya pada Festival Kemilau tahun ini dapat meningkatkan seni budaya di daerah, baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional hingga internasional. Sasarannya, masyarakat diharapkan dapat mengenal dan melestarikan budaya yang ada di daerah ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim HM Aswin.
Parade seni budaya tahun tahun ini diikuti sembilan kabupaten/kota se-Kaltim, termasuk Mahakam Ulu, kecuali Berau. Bahkan, tahun ini parade seni budaya di Kaltim diikuti etnis seni budaya yang hidup di daerah. Mulai dari Kutai, Dayak, Banjar, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Buton, Kerukunan Sulawesi Selatan, Madura dan Tionghoa.
"Kami berharap melalui festival kemilau dan parade budaya yang dilaksanakan setiap tahun di Kaltim dapat meningkatkan wawasan masyarakat agar melestarikan seni budaya yang ada di Indonesia, khususnya di daerah ini," katanya.
Sumber: http://skalanews.com