Banyuwangi, Jatim - Untuk keempat kalinya, kota Banyuwangi diramaikan oleh lebih dari 20.000 penari dalam acara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2014.
Mengusung tema "The Mystic Dance of Seblang", puluhan ribu masyarakat setempat dan pengunjung berpakaian serba hitam tumpah di jalan-jalan utama kota menyaksikan para penari cantik berpakaian etnik Banyuwangi yang berwarna-warni, Sabtu (22/11).
Acara yang dimulai tepat pukul 11.00 WIB akan berakhir bersama tenggelamnya matahari di ufuk timur.
Acara BEC dibuka oleh bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didampingi Dubes Amerika untuk Indonesia Robert O Blake beserta istrinya, Sofia Blake, serta Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin Monserrate, para bupati, dan wali kota dari berbagai daerah.
Semua akses jalan utama kota ditutup massa yang ikut larut dalam gerakan tari 20.000 penari tradisional.
BEC merupakan peristiwa ekstravaganza yang melibatkan puluhan ribu penari dari berbagai kecamatan di kabupaten Banyuwangi.
"The Mystic Dance of Seblang" terbagi atas tiga subtema, yaitu Seblang Olehsari yang identik dengan warna hijau, Seblang Bakungan yang identik dengan warna merah, dan Porobungkil atau hasil bumi.
Pada Seblang Olehsari, kepala para penari dihiasi daun pelepah pisang hingga menutup sebagian wajah. Pada Seblang Bakungan, pakaian warna merah menutup kepala dan sebagian wajah penari yang menenteng keris. Sedang pada Porobungkil, hasil bumi dikemas dalam pakaian modern.
Tahun ini, Banyuwangi menggelar sekitar 23 event budaya untuk menarik wisatawan dan mendongkrak pendapatan masyarakat.
"Banyuwangi memiliki basis kuat di bidang pertanian. Tapi, kami juga sedang mengembangkan pariwisata," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Pada Jumat (21/11) malam, Dubes AS untuk Indonesia Robert Blake O Blake merayakan Thanksgiving bersama masyarakat Banyuwangi.
"Saya senang melihat Banyuwangi, keindahan alam, budaya, dan terutama keramahtamahan masyarakatnya," ujar Blake.
Sejak Rabu (19/11) berada di Banyuwangi, Blake mengakui dirinya melihat langsung kepemimpinan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
"Saya sudah mendengar cerita tentang pemimpin daerah yang hebat, di antaranya bupati Banyuwangi. Dalam dua hari di sini saya merasakan sendiri ketokohan bupati Banyuwangi," ungkap Blake.
Thanksgiving dalam tradisi AS adalah hari khusus untuk mengucapkan rasa syukur. Suguhan utama dalam jamuan Thanksgiving adalah ayam kalkun.
Para pegawai Kedubes AS dan Konsulat Jenderal AS di Surabaya ikut menyediakan jamuan makan malam di Pendopo Bupati Banyuwangi dengan salah satu menu favorit ayam kalkun. Thanksgiving di Banyuwangi diselenggarakan atas iniasiatif Kedubes AS.
Tahun ini wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi Banyuwangi mencapai 20.000, naik dari 4.000 tahun sebelumnya. Menteri Pariwsiata Arief Yahya mengatakan, pariwisata di Banyuwangi menjanjikan.
"Tapi, sebagai menteri baru, saya masih memasukkan Banyuwangi sebagai bagian dari Bali sebagai gateway utama," ujar putra Banyuwangi itu.
Wisman yang datang ke Indonesia tahun ini, kata Arief sekitar 9,5 juta. Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Pariwsita untuk meningkatkan wisman menjadi 20 juta.
Saat ini, gateway wisman di Indonesia masih didominasi tiga besar, yakni Bali 40%, Jakarta 30%, dan Batam 25%. "Ketiga destinasi ini sudah punya brand. Nanti pelan-pelan kita naikkan brand Banyuwangi," ujar Arief.
Sumber: http://www.beritasatu.com