Pekanbaru, Riau - Acara ritual masyarakat Tiong Hoa Bagansiapi-api, "Bakar Tongkang" tahun ini diperkirakan akan lebih meriah. Sebab acara yang sudah masuk kalender wisata Riau ini akan digelar bertepatan dengan liburan anak-anak sekolah.
Dengan digelarnya pada saat liburan, dipastikan pengunjungnya akan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. "Kita perkirakan pengunjungnya tahun ini akan meningkat dari tahun lalu," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hilir, Ir H Tarmadji Madjid.
Dia mengatakan pengunjung acara ritual ini kebanyakan dari warga Tionghoa berantauan yang juga berasal dari Kabupaten Rohil. Mereka sudah tersebar di di seantero bumi, baik di dalam maupun luar negeri. "Biasanya mereka akan datang saat digelar acara Bakar Tongkang," ujarnya.
Terkait akan digelarnya acara Bakar Tongkang ini, pihak Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rkan Hilir dalam waktu dekat akan mendata penginapan di Bagansiapi-api. Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui samai sejauh mana tingkat lonjakan pengunjung.
"Dalam setiap pelaksanaan ritual bakar tongkang yang menjadi pemasalahan utama yakni berkaitan soal tempat penginapan. Untuk itu kita mencoba melakukan pendataan tepat penginapan yang ada di Bagansiapi-apai, termasuk daya tampungnya.(ad)
Sumber: http://www.riauinfo.com
Dengan digelarnya pada saat liburan, dipastikan pengunjungnya akan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. "Kita perkirakan pengunjungnya tahun ini akan meningkat dari tahun lalu," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hilir, Ir H Tarmadji Madjid.
Dia mengatakan pengunjung acara ritual ini kebanyakan dari warga Tionghoa berantauan yang juga berasal dari Kabupaten Rohil. Mereka sudah tersebar di di seantero bumi, baik di dalam maupun luar negeri. "Biasanya mereka akan datang saat digelar acara Bakar Tongkang," ujarnya.
Terkait akan digelarnya acara Bakar Tongkang ini, pihak Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rkan Hilir dalam waktu dekat akan mendata penginapan di Bagansiapi-api. Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui samai sejauh mana tingkat lonjakan pengunjung.
"Dalam setiap pelaksanaan ritual bakar tongkang yang menjadi pemasalahan utama yakni berkaitan soal tempat penginapan. Untuk itu kita mencoba melakukan pendataan tepat penginapan yang ada di Bagansiapi-apai, termasuk daya tampungnya.(ad)
Sumber: http://www.riauinfo.com