Makassar, Sulawesi Selatan- Talla Salapang yang menjadi situs sejarah kota Makassar juga akan dimunculkan di Bandara Sultan Hasanuddin.
Talla Salapang yang berarti sembilan pohon tala atau sembilan pohon lontara merupakan simbol pengaruh sembilan dewan adat pada masa dinasti Kesultanan Gowa. Sejauh ini, situs Talla Salapang ini masih bisa ditemui di depan SPBU Talla Salapang, Jl Sultan Alauddin.
Konon, kesembilan pohon ini ditanam oleh masing-masing Bate Salapang (sembilan pemangku adat) sebagai simbol kebesaran mereka, ratusan tahun lalu. Untuk tetap menghidupkan nilai-nilai sejarah ini, Pemerintah Provinsi Sulsel berniat menanam sembilan pohon lontara di kawasan penanaman Bandara Sultan Hasanuddin.
Penanaman pohon Lontara sekaligus menjadi bagian dari Hari Menanam Nasional yang dicanangkan pemerintah pusat, pada 28 November nanti.
"Pemprov Sulsel bakal menjadikan Lontara sebagai ikon Bandara Sultan Hasanuddin," ujar Wakil Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sulsel, H Annas GS di sela-sela rapat koordinasi anggota KPU Sulsel, Selasa (25/11/2008).
Annas menjelaskan, Pemprov Sulsel sengaja memilih pohon jenis ini karena falsafah lontara yang tidak lepas dari sosok Sultan Hasanuddin. Menurut legenda, di mana pun Sultan Hasanuddin berada, dia selalu menanam pohon ini.
"Yang kedua karena pohon lontara merupakan ciri khas Sulsel. Kalau provinsi lain punya palem, ya kita punya lontara," beber Annas.
Sembilan pohon lontara ini akan ditanam secara khusus oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di sekitar bundaran patung Sultan Hasanuddin. Selain itu, masih ada 23 lontara lainnya yang rencananya akan ditanam langsung 23 bupati atau walikota se Sulsel.
Tetapi sebelumnya, bibit-bibit lontara ini akan dibawa secara tradisional dari kantor Gubernur Sulsel menuju Bandara Sultan Hasanuddin menggunakan sembilan ekor kuda pacu asal Kabupaten Jeneponto.
Selain pohon Lontarak, kawasan penanaman di bandar udara Sultan Hasanuddin juga diramaikan dengan jenis-jenis pohon lainnya, baik pohon rindang maupun tanaman hias. (aha)
Sumber: http://www.fajar.co.id (25 November 2008)