Benteng Pendem Aman dari Ancaman Longsor

Semarang, Jawa Tengah - Akses jalan menuju ke lokasi objek wisata Benteng Pendem yang merupakan aset wisata sejarah bagi Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada musim hujan saat ini aman dari ancaman tanah longsor.

"Wisatawan yang ingin mengunjungi objek wisata Benteng Pendem tidak perlu khawatir terkena musibah bencana alam tanah longsor. Sebab, lokasi ini aman dari tanah longsor," kata Agus Prakosa, seorang pemerhati dan sekaligus pemandu wisata di Kota Purworejo.

Ketika dihubungi dari Semarang, ia menambahkan, dengan melihat dan mengunjungi objek wisata ini, wisatawan akan tahu adanya bukti sejarah mengenai kegigihan Jepang untuk mempertahankan daerah jajahannya.

Benteng Pendem di Purworejo adalah bunker bekas tempat meriam arteleri pertahanan pantai pada masa pendudukan Jepang (perang dunia--PD--II) di Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo.

Disebut benteng pendem karena bangunan ini berada di dalam tanah, hanya disediakan sedikit lubang untuk mengintai musuh.

Benteng ini terletak di perbukitan Dukuh Kaliwaru, Dusun Bapangsari Krendetan, Kecamatan Bagelen di ketinggian 200 m di atas permukaan laut. Di masa perang dulu tujuan dibangunnya benteng ini adalah sebagai tempat pertahanan dan pengintaian Jepang dalam menghadapi musuh, terutama yang datang dari arah Laut Selatan.

Diperkirakan di benteng ini terdapat 29 titik pertahanan, namun baru diketemukan 10 titik. "Dari lokasi ini pengunjung (wisatawan) dapat menikmati keindahan panorama alam perbukitan dan Laut Selatan. Sangat indah sekali," katanya.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi objek wisata ini dari Kota Purworejo dengan menggunakan kendaraan pribadi dibutuhkan waktu sekitar satu jam, terutama saat memasuki lokasi ini, akses jalannya kecil dan berliku serta menanjak.

"Benteng ini sebagai bukti dari upaya Jepang untuk memertahankan daerah jajahannya dari serangan musuh melalui pantai," katanya.

Ia menambahkan, dengan mengunjungi lokasi pada objek wisata sejarah ini pengunjung dapat melihat bagaimana--saat itu--Jepang berupaya memertahankan daerah-daerah jajahannya sekokoh mungkin, termasuk upaya menghalau musuh yang akan menyerang melalui pantai.

Sampai saat ini objek wisata tersebut belum banyak dikunjungi wisatawan, padahal objek wisata ini selain memiliki sejarah tentang perjuangan para pejuang Indonesia untuk menghalau pendudukan Jepang yang bertahan di benteng ini, juga untuk mengetahui betapa kuatnya Jepang dalam memertahankan diri menghalau serangan musuh.

"Selain itu wisatawan dapat melihat perpaduan keindahan antara pemandangan alam pegunungan dan laut," katanya.

Sayangnya, sebagai saksi bisu sejarah, benteng ini kurang terawat, selama ini lokasi Benteng hanya dikunjungi muda-mudi sebagai tempat rekreasi.

Jika dikelola secara profesional oleh pemkab setempat diyakini akan mampu menyedot wisatawan lokal, nusantara maupun asing mendatangi daerah ini.

"Kalau fasilitas penunjang seperti jalan akses ke benteng pendem dibenahi dan diperlebar serta dibuatkan lahan parkir yang cukup luas dan nyaman untuk pengunjung, tentunya wisatawan nusantara yang berkunjung ke objek wisata ini akan meningkat," katanya. (Ant/OL-02)

Sumber: http://mediaindonesia.com (13 Februari 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts