Jakarta - Di antara sedikit musisi jazz yang memainkan komposisi ciptaannya sendiri, penampilan Donny Suhendra, gitaris kawakan yang sudah malang melintang di panggung musik Jazz, Kamis (12/2) malam di Bentara Budaya Jakarta, begitu memukau. Penampilannya tanpa cela.
Dengan suguhan petikan gitar Donny, bas Adi Dharmawan, dan tetabuhan drum Demas Narawangsa yang menonjolkan tema-tema melodi dan improvisasi yang lirikal serta manis dalam gaya fusion membuat ratusan penonton tak beranjak walau pertunjukan sudah dinyatakan usai.
Tak ingin mengecewakan apresiasi penikmat jazz—yang meminta lagu tambahan—dalam Jazz@Bentara Budaya itu Donny persembahkan ”Mr PC” dengan apik.
”Karena yang ditampilkan tadi komposisi dan lagu-lagu jazz ciptaan saya, sekarang saya main di jazz standar, lagu `Mr PC`. Kita enggak latihan, langsung main sini,” ujar Donny. Saking memesonanya, ratusan penonton memberikan aplaus yang panjang. Turun panggung, Donny kewalahan juga melayani permintaan penonton untuk foto bareng.
Ya, penampilan Donny dan kawan-kawan dinilai penonton luar biasa. Membawakan lagu-lagu sendiri, walau dibawakan berkali-kali sejak diluncurkannya album Di Sini Ada Kehidupan (1999/2000), tetapi selalu dengan aransemen baru, bahkan pemain pendukung juga baru.
Misalnya, dalam CD yang dikemas baru dan dijual seusai pertunjukan, penabuh drum adalah Sri Aksan Syuman dan bas Indro. Namun, pada pertunjukan di BBJ dengan tema ”Life in Peace and Harmony”, permainan drum oleh Demas yang masih berusia 16 tahun begitu mengagumkan. Lebih-lebih pada lagu ”Kano”, lalu pada lagu baru yang kedua yang Donny tak bersedia menyebutkan judulnya dan pada lagu ”Mr PC”.
Komposisi ”Akulah Aku” memberikan gereget sendiri karena vokal Hans Bartell begitu merdu dan memesona. Sayang, hanya satu komposisi itu saja Hans persembahkan suara empuknya. Lagu-lagu lain ditampilkan Donny dan kawan-kawan dengan repertoar, seperti lagu ”BagiMu”, ”Water”, ”Kano”, ”The Left and Unsaid”, ”Mr PC”, dan dua buah komposisi/lagu baru.
Donny yang memulai karier sejak 1977 telah menghasilkan 10 album, dengan Krakatau 4 album. ”Namun, album solo ini berarti khusus buat saya,” ujarnya. (YURNALDI)
Sumber: http://cetak.kompas.com (13 Februari 2009)