Yogyakarta - Kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama 2009 diyakini akan lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Indikatornya bisa dilihat dari jumlah penumpang pada penerbangan langsung Yogyakarta-Kualalumpur, Yogyakarta-Singapura dan Yogyakarta-Batam, yang makin meningkat," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY Tazbir, SH. MHum di Yogyakarta, Kamis (19/2).
Menurut dia, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek wisata di DIY, para pemangku kepentingan pariwisata perlu mempercantik dan membenahi sarana maupun prasarana objek wisata, termasuk infrastruktur. Misalnya, sarana transportasi darat, fasilitas bandara Adisutjipto dan beberapa objek wisata pantai yang menawarkan keindahan panorama pantai laut selatan mulai dari pantai Glagah, Parangtritis hingga Baron di Kabupaten Gunung kidul.
"Selain itu beberapa objek wisata lain termasuk desa kerajinan dan desa wisata yang ada di DIY juga harus dibenahi agar semakin cantik dan unik untuk dinikmati," katanya.
Sementara itu Ketua Forum Silaturahmi Insan Pariwisata (Fosipa) Indonesia Drs.H.Sarbini mengatakan kondisi pariwisata di DIY pada 2009 akan membaik, atau paling tidak masih sama dengan keadaan 2008. Meskipun demikian, para pemangku kepentingan pariwisata di daerah tidak boleh merasa pesimistis jika kondisinya masih seperti tahun lalu.
"Kita harus optimis menatap pariwisata 2009. Dengan demikian, kita akan tetap bekerja keras untuk memacu kunjungan wisatawan baik dari mancanegara maupun domestik ke daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, DIY sebagai daerah tujuan wisata utama setelah Bali, diharapkan mampu menarik minat wisatawan. Apalagi objek wisata di daerah ini cukup beragam sehingga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan," katanya.
Ia mengatakan, sampai kini kondisi hotel baik kategori bintang maupun melati cukup bagus, demikian juga dengan kantong-kantong pariwisata. Kondisi seperti itu akan memperkuat DIY sebagai daerah tujuan wisata utama setelah Bali. (Ant/OL-06)
Sumber: http://mediaindonesia.com (20 Februari 2009)