Kesadaran Garap Potensi Budaya Minim

Sintang, Kalbar - Tidak dipungkiri, potensi wisata budaya yang dimiliki Kabupaten Sintang melimpah. Sayang, masih rendahnya minat dan kesadaran masyarakat menjadikan potensi yang ada belum menjadi potensi yang bernilai ekonomis.

Hal itu diakui Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sintang H. Junaidi, menurutnya keragaman budaya di Kabupaten Sintang tidak kalah dengan daerah lain. Persoalan yang muncul selama ini adalah keterbatasan sumberdaya manusia (SDM) dan anggaran pemkab. “Kita memang tidak bisa berbuat banyak jika sudah berbenturan dengan dua hal tersebut,” akunya.

Dijelaskannya, SDM yang dimiliki masyarakat Kabupaten Sintang dalam menjual nilai budaya menjadi kekuatan pariwisata daerah, masih sangat kurang. Padahal potensi wisata budaya daerah ini sangat banyak. “Terus terang kesadaran masyarakat untuk mengembangkan potensi budaya yang ada, sangat minim,” ujarnya.

Wisata budaya yang saat ini sering muncul, dinilai masih kurang maksimal dikembangkan. Menurutnya, jika potensi budaya daerah ini dapat dikembangkan dan bernilai wisata tinggi, dipastikan Kabupaten Sintang bisa mengandalkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan pendapatan asli daerah.

“Kita bisa lihat, bagaimana daerah lain di Indonesia yang berhasil mengembangkan potensi budaya bernilai wisata. Daerah mereka menjadi maju dan lebih dikenal. Kita yakin jika itu dilakukan di Sintang bukan mustahil Sintang menjadi daerah tujuan wisata utama di Kalbar khususnya,” bebernya.

Lebih lanjut dikatakannya, selain sumber daya masyarakat yang kurang, kemampuan pemerintah untuk menopang sektor wisata budaya juga minim. Faktor keuangan daerah yang minim diakui tidak bisa berbuat banyak untuk mengembangkan sektor budaya secara maksimal.

“Kondisi keuangan daerah yang belum bisa maksimal mengembangkan potensi budaya, kita akui tidak bisa berbuat banyak. Meskipun demikian pemerintah tetap akan berupaya maksimal,” ujarnya.

Beberapa potensi wisata budaya yang ada di Sintang yang belum digarap maksimal, di antaranya istana Mukarramah Kerajaan Sintang dan berbagai nilai budaya di dalamnnya. Selain itu ada rumah Betang Panjang di Ensait Panjang, sebagai bagian dari peninggalan budaya nenek moyang.

Related Posts:

-