Medan, Sumatra Utara - Kawasan Jalan Kesawan dan seputaran Lapangan Merdeka berpotensi menjadi museum alam terbuka (open air museum) karena memiliki banyak peninggalan bersejarah berupa bangunan yang beraksitektur masa lalu.
Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Sosial (Pussis), Dr. Phil Ichwan Azhari, tadi sore, kawasan keswan dan sekitarnya harus dilestarikan karena kaya akan peninggalan masa lalu.
Ia menambahkan, kawasan tersebut merupakan replika peradaban Eropa di Medan pada akhir abad 19 dan berpotensi untuk didesain menjadi pusat sejarah dan belanja hasil kerajinan tangan lokal sehingga menjadi salah satu kebanggaan Kota Medan.
Menurutnya, seharusnya di sekitar kawasan tersebut khususnya di Lapangan Merdeka dibangun pusat informasi wisata dan sejarah yang terbuka untuk umum dan mampu memberikan penjelasan kepada pengunjung mengenai sejarah kawasan tersebut.
Ia menyayangkan, saat ini gedung-gedung bersejarah banyak dialihfungsikan dan dihancurkan, padahal wilayah tersebut dapat menjadi sumber investasi di bidang pariwisata. Seharusnya bangunan-bangunan tersebut difungsikan sebagai pusat informasi budaya dan sejarah Medan.
Ia mengharapkan tidak lagi ada bentuk praktek swastanisasi terhadap bangunan-bangunan tersebut dan harus dijaga agar menjadi ikon kebanggaan Medan dan sumber devisa daerah.
"Selama ini sangat banyak warga Eropa yang ingin melihat peninggalan bangsanya, namun sayangnya banyak yang kecewa karena tidak dapat melihat buktinya sebab sudah berubah suasana," katanya. (put/ann)
Sumber: http://www.waspada.co.id (11 Februari 2009)