Lucu, ingin meningkatkan jumlah wisman, Bupati malah keluhkan dana kurang

Simalungun, Sumatera Utara - Mental pejabat di negeri ini memang harus ditingkatkan, tidak banyak di antara mereka yang mempunyai konsep yang jelas untuk membangun daerahnya. Kurang inovatif, kurang ilmu dan tergantung pada kebijakan di atasnya, merupakan ciri-ciri umum pemimpin sekarang.

Pemkab Simalungun sadar memiliki potensi wisata yang sangat bagus seperti kawasan sejuk dengan pemandangan hutan alam yang begitu indah serta pemandian air panas alami di Dolok Tinggi Raja di Kecamatan Raya Kahean.

Kemudian, objek wisata Karang Anyer, Kec. Gunung Maligas yang dikenal sebagai lokasi wisata keluarga. Juga lokasi pemandian kolam renang Bahapal, Kec. Bandar Huluan. Pemandian Air Sejuk (PAS) di Mariah Jambi, Kec. Jawamaraja Bahjambi dan masih banyak lagi objek wisata lainnya.

Kesemua lokasi wisata itu dahulu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Sayangnya, kurangnya kesadaran wisata masyarakat dan pemerintahnya di masa lalu menyebabkan kunjungan wisatawan menyusut sekarang ini. Salah satu kendalanya adalah kondisi ruas jalan kesana yang semakin memprihatinkan.

"Minggu lalu ada keluarga yang sesungguhnya ingin berkunjung ke pemandian Karang Anyer, tetapi karena mobil yang dikendarainya rusak di jalan berlubang akhirnya keluarga itu tidak jadi ke Karang Anyer," cetus Sugito warga Nagori Karang Anyer.

Hal yang sama juga dikemukakan S. Saragih warga Kec. Raya Kahean. Sudah bertahun-tahun turis mancanegara tidak pernah lagi datang melihat keindahan alam di Dolok Tinggi Raja dan pemandian air panas belerang. Padahal dalam sepuluh tahun sebelumnya daerah itu masih sering didatangi wisatawan luar negeri ketika kondisi jalan masih relatif baik.

"Mana mungkin turis mau datang lagi ke sana karena jalannya begitu jelek," tandasnya.

Masyarakat sangat mengharapkan Pemkab Simalungun memberikan perhatian serius untuk memperbaiki seluruh akses jalan menuju lokasi wisata dimaksud.

Dan tanggapan Bupati Simalungun Zulkarnain Damanik sebetulnya sempat membawa angin segar dengan mengajukan program peningkatan kunjungan arus wisatawan tahun 2009 ke daerah ini.

"Saya akan berupaya mengalokasikan dana perbaikan jalan menuju lokasi wisata tersebut," katanya ketika itu.

Sayangnya hanya sampai di situ saja kemampuan bupati. Tidak ada inovasi untuk mendapatkan dana di luar budget daerah yang minim itu. Bupati malah mengharapkan masyarakat dapat memakluminya karena Pemkab tidak dapat melakukan perbaikan sekaligus secara keseluruhan, tetapi harus bertahap mengingat keterbatasan dana yang dimiliki.

Sumber: http://www.waspada.co.id (28 Januari 2009)

Related Posts:

-