Rio De Janeiro- Jamuan makan malam sekaligus Malam Kebudayaan Indonesia digelar di gedung Clube Monte Libano, suatu tempat pertemuan di Pantai Copacabana di jantung pariwisata Brasil, Rio de Janeiro, Rabu (19/11) malam.
Dihadiri Presiden dan Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono serta beberapa menteri, di tengah sekitar 200 pejabat pemerintah, usahawan, dan mitra bisnis Brasil, Malam Kebudayaan Indonesia ini berlangsung hangat dan meriah.
Suguhan tarian rampai yang atraktif asli Aceh disambut tepukan meriah hadirin. Demikian pula saat beberapa penari Indonesia menarikan Kiprah Glipang dari Jawa Timur dan Lenggang Nyai dari Jakarta.
”Sudah lama saya dan istri serta teman-teman ingin berkunjung ke Rio de Janeiro. Semoga acara ini dapat mempererat hubungan persahabatan kedua negara kita,” kata Kepala Negara.
Tari rampai yang dinamis dan harmonis seolah mencerminkan hubungan kedua negara yang besar secara geografis dan demografis. Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, sementara Brasil kelima. Kendati terletak terpisah, dibelah lautan yang panjangnya ribuan kilometer, hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara, kendati masih terbatas, tetap tumbuh.
Pariwisata menjadi salah satu andalan Brasil, terutama dengan potensi alam dan kebudayaannya yang tinggi dan bervariasi. Negeri Samba yang gila bola ini memiliki produk domestik bruto (GDP) sekitar 1,52 triliun dollar AS, dengan sumber daya alam tropis yang mirip Indonesia; hutan tropis, minyak bumi, gas alam, emas, perak, tembaga, dan, yang tidak kalah menarik, pariwisata.
”Antara Indonesia dan Brasil kini ada kesepakatan kemitraan strategis untuk memacu kerja sama yang makin luas dan erat untuk kesejahteraan bersama,” kata Presiden Yudhoyono.
Atmosfer persahabatan disuguhkan dalam malam Indonesia ini. Termasuk peragaan busana bernuansa batik bertema ”Impian Gadis Ipanema” rancangan desainer Indonesia, Stephanus Hamy. Aroma wewangian dan suguhan udang rebus, ayam panggang, dipadu anggur Finca Roja 2007 menyemarakkan suasana dengan alunan musik bambu asli Bandung, Samba Sunda, dan grup tari Citra Nusantara yang menambah kehangatan. (Bambang Sukartiono dari Brasil)
Sumber: http://www.kompas.com (12 November 2008)