Luwu, Sulawesi Selatan - Objek wisata bahari Buntu Matabing Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada libur panjang akhir pekan ini dipadati pengunjung dari berbagai daerah.
"Pengunjung mulai memadati objek wisata ini sejak Kamis (25/12). Sedikitnya 3.000 orang yang datang setiap hari pada liburan panjang ini," kata Yunus petugas jaga di objek wisata pantai itu.
Objek wisata yang memiliki ciri khas perpaduan panorama laut dan alam pegunungan ini menjadi pilihan masyarakat di wilayah Luwu Raya maupun warga dari kabupaten tetangga seperti Kabupaten Soppeng, Wajo, Sidrap, Palopo bahkan sebagian pengunjung dari Makassar.
Buntu Matabing menjadi pilihan warga tempat bersantai bersama keluarga dan kerabat di hari libur ini, karena objek wisata pemandian alam Latuppa di Palopo yang selama ini banyak dikunjungi warga pada Oktober 2008 dilanda banjir bandang, sehingga sejumlah fasilitas di kawasan wisata alam itu rusak parah.
"Objek wisata Buntu Matabing berada di jalur Trans Sulawesi bagian timur, sehingga hampir semua warga, teramsuk wisatawan asing yang melintas menggunakan kendaraan pribadi meluangkan waktu menikmati suasana alam pantai dan pegunungan di objek wisata tersebut," kata Yunus
Selain Buntu Matabing, Kabupaten Luwu juga memiliki objek wisata pantai yang tidak kalah indahnya yakni Pantai Bone Puteh dekat perbatasan Kabupaten Wajo.
Luwu Raya yang terdiri dari empat kabupaten/kota memiliki potensi wisata yang cukup menarik baik objek wisata alam, budaya maupun peninggalan sejarah masa lalu, termasuk masjid tertua di Sulsel yakni Masjid Jami` Tua di Kota Palopo.
Selain itu juga terdapat objek wisata Pantai Lemo dan Makam Datuk Ribandang, penyebar agama Islam pertama di Sulsel di Luwu Utara. Sementara di Palopo terdapat Bukit Sampoddo, Pulau Libukang, Makam Raja Luwu dan Istana Raja Luwu.
Potensi wisata tirta yang cukup menarik lainnya adalah Danau Matano dan Danau Towuti di kabupaten Luwu Timur. (Ant/OL-06)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com (29 Desember 2008)