Pangkal Pinang, Bangka Belitung- Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih membutuhkan tambahan empat hotel berbintang dengan total 200 kamar. Hotel tersebut untuk menampung jumlah tamu yang berkunjung ke daerah tersebut dengan peningkatan mencapai 20 persen.
”Kami baru punya 17 hotel dan penginapan dengan 470 kamar. Sarana akomodasi yang ada sekarang sering kali tidak mampu menampung tamu yang menginap,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pangkal Pinang Ahmad Elvian, Rabu (3/12).
Dalam beberapa kali kegiatan konvensi yang direncanakan dilakukan di Bangka akhirnya batal akibat sarana akomodasi tidak tersedia dalam jumlah cukup untuk tamu.
Kini sudah ada swasta yang membangun ruang pertemuan besar, tetapi kurang bermanfaat bila tidak diikuti dengan penambahan kamar hotel.
Ia mengatakan, ada banyak pengusaha yang ingin berinvestasi di bidang perhotelan, tetapi terkendala akibat tidak tersedianya daya listrik.
”Persoalan listrik sudah sedemikian pelik dan tidak kunjung teratasi sehingga berdampak pada menurunnya minat investor,” ujarnya.
Beberapa hotel baru yang akan dibangun, termasuk Hotel Abadi di tengah kota, tidak kunjung memulai pembangunannya akibat tidak adanya daya listrik dari pemerintah.
Beberapa hotel dan pusat perbelanjaan yang beroperasi sekarang sebagian memproduksi daya listrik sendiri menggunakan generator set dengan biaya mahal.
Ia berharap kekurangan listrik bisa segera diatasi secara bersama-sama agar program ”Visit Babel Archie 2010” dapat berjalan sukses.
General Manager PLN Bangka Belitung Septa Hamid menyatakan, pemerintah telah mengeluarkan dua peraturan presiden tentang pembangunan dua PLTU, masing-masing dengan daya 2 x 15 MW di Bangka dan 2 x 10 MW di Belitung yang kini sudah menyelesaikan proses tender.
Kini sudah ada swasta yang membangun PLTU Bangka Power di Air Anyir Bangka dengan daya 2 x 7 MW. (ANTARA/BOY)
Sumber: cetak.kompas.com (4 Desember 2008)