Bukittinggi- Tidak kurang dari 300 orang anak dari 25 TK di kota Bukittinggi, 5 TK dari Kabupaten Agam serta 10 SD dari kota Bukittinggi, 5 dari Kabupaten Agam, menampilkan kebolehannya, baik dalam lomba mewarnai juga lomba membaca ayat pendek, lagu perjuangan. Sementara siswa SLTA, Perguruan Tinggi dan umum mengikuti Festival Lagu Minang.
Berbagai lomba yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Bukittinggi yang berkerja sama dengan Pemko Bukittinggi dan Panitia Pedati Nusantara VIII/2008.
"Pekan Kreasi Seni dan Religi Anak Bangsa yang menggelar berbagai perlombaan, untuk lomba mewarnai diikuti 300 orang peserta dari 25 TK di kota Bukittinggi 5 TK dari Kabupaten Agam," ujar Ketua Pelaksana, Yon Ery. SE., Kasubsi Pencitraan RRI Bukittingg kepada PAdang-Today.
Ditambahkannya, lomba ini juga diikuti 10 SD dari Bukittinggi, 5 dari Kabupaten Agam, juga diadakan lomba membaca ayat pendek, lomba lagu anak-anak, lomba lagu perjuangan, dan Festival lagu Minang dengan peserta SLTA, Perguruan Tinggi dan umum. Kegiatan dari Pekan Kreasi dan Seni Anak Bangsa ini adalah untuk membentuk mental generasi muda pada usia dini, menjadikan mental yang tangguh untuk menghadapi dunia global.
Walikota Bukittinggi mengatakan jangan sampai perlombaan ini dinodai dengan kecurangan. Sebab, hal itu tidak akan ada artinya bahkan merupakan racun bagi anak itu sendiri, yang dapat merusak mentalnya pada masa yang akan datang. Apalagi kemenangan yang didapat tanpa kejujuran, adalah awal dari kegagalan. (Nasrul Tanjung)
Sumber: http://padang-today.com (31 Oktober 2008)