Unjuk Rasa Tidak Pengaruhi Pariwisata

Medan, Sumatra Utara - Demonstrasi anarki massa pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli yang berbuntut tewasnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Abdul Azis Angkat pada 3 Februari lalu tak terlalu memengaruhi sektor pariwisata. Efek teror yang ditimbulkan unjuk rasa anarki tersebut tidak membuat wisatawan takut berkunjung ke Sumatera Utara.

Menurut General Manager Hotel Niaga Parapat Cahyo Pramono, pemberitaan di berbagai media pasca-aksi anarki pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli cenderung membuat masyarakat tidak terlalu khawatir. Respons aparat keamanan yang cukup cepat menyusul demonstrasi anarki tersebut membuat masyarakat yakin kejadian serupa tidak berulang.

”Begitu terjadi peristiwa tersebut, aparat keamanan diberitakan mengantisipasi segala sesuatu yang kemungkinan terjadi. Respons pemerintah yang cukup cepat mengatasi insiden ini, terutama dalam hal pengamanan, membuat masyarakat tidak terlalu khawatir,” ujar Cahyo kepada Kompas di Medan, Minggu (8/2).

Tingkat okupansi hotel pascainsiden meninggalnya Ketua DPRD Sumut juga masih normal. Menurut Cahyo, tidak ada pesanan kamar hotel yang batal akibat kejadian tersebut.

Di Medan, tingkat okupansi hotel juga tak terpengaruh akibat demonstrasi anarki pembentukan Provinsi Tapanuli. Menurut Manajer Pemasaran Hotel Garuda Plaza Medan Afwandi, rata-rata tingkat okupansi hotel Medan tidak terpengaruh. Afwandi menuturkan, tamu-tamu dari luar negeri yang menginap di hotelnya sama sekali tidak mempertanyakan kejadian tersebut. (BIL)

Sumber : http://cetak.kompas.com/ (10 Februari 2009)

Related Posts:

-