Usulkan Paket Wisata Bali-Tarakan

Tarakan, Kalimantan Timur- Melihat potensi wisata dan budaya yang ada di Bali siapapun sangat terkagum-kagum. Apalagi dengan dukungan pemerintah yang bekerjasama dengan masyarakatnya untuk mempromosikan seni budaya dan keindahan alamnya sehingga Bali kini menjadi salah satu ikon tempat wisata dari Indonesia yang banyak dikunjungi turis domestik dan mancanegara.

Herlin Liling Tasik
Hal itu jugalah yang menjadi harapan pemerintah dan masyarakat Tarakan untuk lebih memperkenalkan bahwa di Tarakan juga ada potensi wisata yang menarik. Bahkan menurut beberapa pengunjung tempat wisata tersebut (hutan mangrove) sangat indah selain wisata di tempat-tempat lainnya seperti pantai Amal, kebun anggrek yang merupakan tanaman khas Kalimantan, hutan tropis persemaian, wisata sejarah termasuk beberapa seni budaya yang ada di Tarakan seperti tarian seperti yang ditampilkan dalam ajang festival yang berskala internasional.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tarakan, Ery Sugiarto mengatakan tujuan diadakannya festival Jepen skala internasional ini agar budaya yang ada di Tarakan bisa terangkat sebagai salah satu seni tari dan sekaligus memperkenalkan seni budaya, potensi wisata dan sejarah yang ada di Tarakan. Di samping pendukung pengembangan Tarakan sebagai kota wisata seperti penerbangan, perhotelan dan kerajinan yang bernilai seni dan unik. Selain itu Jepen ini juga belum terlalu dikembangkan menjadi salah satu seni budaya tari untuk diperkenalkan kepada masyarakat secara nasional bahkan ke internasional.

Oleh karena itu melalui festival yang dipersiapkan hanya dalam waktu sekitar 3 minggu ini diharapkan bisa menjadi ajang perkenalan budaya yang ada di Tarakan dan di masyarakat pesisir lainnya seperti di Nunukan, Malinau, Bulungan, bahkan di Riau, Kutai Barat dan negara tetangga yang serumpun yaitu Malaysia.

“Kami berharap ini bisa jadi kalender even kita dan menjadi salah satu daya tarik untuk mengundang wisatawan mancanegara ke Tarakan sekaligus melihat wisata yang ada di Tarakan seperti wisata sejarah dan wisata hutan mangrove yang mendapat pujian dari setiap pengunjung dari luar Tarakan,” kata Ery, malam kemarin.

Dalam konferensi pers juga beberapa media dari Bali turut hadir menyaksikan festival yang dirancang Disbudpar Tarakan dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dalam sebuah even untuk menyukseskan Visit Indonesian Years 2008. “Ini merupakan jegiatan yang positif juga untuk generasi muda yang dipadukan dengan lomba foto Tempo Doeloe untuk kembali mengingat sejarah yang pernah terjadi di Tarakan. Bahkan kami sudah mempunyai buku sejarah yang dikemas dalam sebuah buku Tarakan sebagai Pearl Harbour Indonesia,” papar Ery.

Sementara itu Kasubdit Promosi Tujuan Wisata III dari Direktorat Jenderal Pemasaran Depbudpar, Suriansyah S mengatakan, ke depannya Tarakan juga bisa dikembangkan seperti Bali yang saat ini menjadi satu ikon tempat wisata yang terkenal di Indonesia.

“Saya berharap nanti bisa dikembangkan seperti Bali yang pengunjung wisatanya banyak,” tuturnya.

Dan di festival ini juga sengaja diangkat tarian Jepen karena tarian ini cukup unik yang dimilki oleh masyarakat pesisir dengan gerakan yang beranekaragam tapi pada intinya sama. Seperti pengabungan dengan gerakan-gerakan silat yang membuat tarian ini semakin menarik untuk disaksikan. Sayangnya promosi ini belum maksimal dan melalui festival yang dirancang dengan skala internasional ini bisa efektif mengangkat salah satu seni budaya yang ada di Tarakan selain wisata lainnya.

Selain itu tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah juga bernilai tinggi sebagai salah satu tujuan wisata dimana di Tarakan terdapat beberapa peninggalan sejarah akibat perang dunia ke II. “Hanya saja saya melihat ini belum dirangkai menjadi satu paket wisata atau masih mentah. Kalau di Bali ada meriam, benteng dan peninggalan sejarah lainnya ini bisa dijadikan objek wisata yang terkenal. Hanya nantinya bisa diadakan kerjasama Disbudpar Tarakan dan Bali juga bersama ASITA (association of the indonesia tour & travel agencies) Bali seperti paket wisata Bali-Tarakan karena potensi di Tarakan sebagai tempat wisata juga sangat tinggi didukung dengan banyaknya penerbangan dan hotel-hotel,” tutur Suriansyah.

Akan tetapi semua itu juga harus didukung dengan pengamanan sehingga kedepannya Tarakan tetap aman dan kondusif untuk terus dikembangkan menjadi salah satu kota wisata selain kota perdagangan dan kota jasa.

Sebagai informasi juga dalam festival Jepen Internasional ini terpilih grup Latahzan sebagai favorit pilihan penonton berdasarkan poling sms. “Kami berterima kasih kepada panitia juga juri dan masyarakat Tarakan yang telah mendukung dan memilih kami menjadi grup favorit,” tutur Muhammad selaku salah satu pengurus Latahzan. Selain menjadi favorit, grup yang bermarkas di Sebengkok Tiram ini juga mendapatkan penghargaan pemain Gambus terbaik dan harapan 2 untuk kategori Jepen Melayu. “Saya berharap festival ini bisa berkelanjutan,” ujar Muhammad yang juga vokalis dari grup Latahzan. (*/rt-4)

Sumber: http://www.radartarakan.co.id (3 Desember 2008)

Related Posts:

-

Arsip Blog