Pontianak, Kalbar - Ketua Bhayangkari Kalimantan Barat, Niken Manohara ternyata memiliki ketertarikan untuk kain-kain nuansa etnik. Bahkan ketertarikan ini sudah dimulai sejak masa ia kuliah dahulu. Beragam jenis kain dimilikinya yang rata-rata ada dijahitnya untuk dijadikan pakaian.
Uniknya Niken mengaku semasa kuliah, ia pernah menjahit kain bugis untuk dijadikan rok guna dipergunakan saat ke kampus. Sejumlah kain khas Kalimantan Barat juga telah dimilikinya.
"Entah kenapa saya suka banget dengan dengan kain tenun sidan Kapuas Hulu, mungkin karena rumit dan warnanya yang terang," kata Istri Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto ini kepada Tribun, Minggu (18/1/2015).
Dalam berbagai kesempatan acara, Niken juga biasa terlihat menggunakan Seragam Pink khas Bhayangkari yang kadang dipadukan dengan pernak Etnik. Ataupun dalam momen tertentu ia menggunakan pakaian kental nuansa budaya yang dipadukan sesuai situasi dan acara yang diikuti.
"Kalau yang Sambas yang mengkilap pakai benang emas ya pas acara makan malam atau yang banyak lampu, kalau yang tidak pakai benang emas tapi keren buat acara-acara resmi misal pas acara akhwat bergerak Peggy Melati sukma kemarin, saya pakai itu tenun Sambas,"katanya
Ia punya alasan tersendiri untuk hobynya ini, kata Niken selain dapat inspirasi dari ibunya yang senang koleksi kain, ia juga ingin mempromosikan keanekragaman budaya khususnya jenis kain yang dimiliki Indonesia,
"Kalau kain dr dulu sejak belum nikah sudah banyak dapat dari mama yang senang koleksi, kemudian setiap datang ke suatu daerah pasti cari kain khas daerah setempat, kalau jumlahnya sudah lebih dari satu pasti ada yg kemudian dijahit buat baju untuk promosi kerennya Indonesia ini, kemudian kainnya yg ada ya disimpan disayang-sayang,"pungkasnya.
Sumber: http://pontianak.tribunnews.com