Dusun Kwangon Diusulkan jadi Desa Wisata

Sleman, Yogyakarta - Dusun Kwangon, Desa Sidorejo Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang merupakan sentra industri kerajinan tanah liat (lempung) diusulkan menjadi desa wisata yang mengandalkan aktivitas perajin kecil.

"Aktivitas perajin tanah liat ini menarik untuk `dijual` kepada wisatawan mulai dari penggalian tanah, pengangkutan hingga proses pencetakan produk kerajinan baik gerabah maupun genteng rumah," kata Kepala Dusun Kwangon, Sukiman Hadiwijoyo, di Kwangon, Selasa (24/2).

Menurut dia, selain aktivitas perajin, masyarakat dusun ini juga melestarikan adat budaya dan tradisi yang telah berlangsung turun temurun seperti bersih desa setiap bulan Sapar (kalender Jawa) untuk memanjatkan doa dan ungkapan syukur kepada Tuhan.

"Acara tradisi Saparan sudah menjadi acara rutin tahunan, awalnya hanya dilakukan oleh warga yang menggantungkan hidup dengan tanah liat di perbukitan dusun Padukuhan Kwangon yakni perajin genteng, pengangkut, penambang, dan masyarakat sekitar dengan harapan agar usahanya lancar," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan budaya ini kemudian dijadikan satu dengan acara "mertidusun" (bersih desa) sehingga menjadi Saparan dan Mertidusun.

"Ini dilakukan karena masyarakat yang bukan perajin genteng/tanah liat (lempung) seperti pegawai, petani, atau profesi lainnya juga percaya bahwa acara `mertidusun` yang waktunya juga pada bulan sapar dapat menghindarkan seseorang dari kegagalan," katanya.

Dikatakannya, dengan digelarnya acara budaya ini diharapkan para petani dijauhkan dari hama tikus, sundep, walang sangit dan hama wereng sehingga hasil panen melimpah.

"Kami mengharapkan pemerintah baik Provinsi DIY maupun Kabupaten Sleman untuk menjadikan acara Saparan dan Mertidusun sebagai acara budaya rutin tahunan provinsi maupun kabupaten serta padukuhan Kwangon dijadikan daerah tujuan wisata khusus, yaitu wisata industri kecil," katanya.

Wakil Bupati Sleman, Sri Purnomo menanggapi harapan masyarakat tersebut mengatakan usulan ini cukup bagus dan masyarakat setempat harus lebih siap jika nanti menjadi desa wisata yang menampilkan aktivitas industri kecil.

"Menjadi daerah tujuan wisata harus disiapkan segala sesuatunya sebagai penunjang, di antaranya suvenir, karena tidak mungkin wisatawan membawa genting. Karena itu masyarakat harus kreatif membuat produk yang bernilai tinggi dan ringan untuk dibawa sebagai oleh-oleh," katanya.

Sebelumnya, acara tradisi Saparan dan Mertidusun di Padukuhan Kwangon Desa Sidorejo Kecamatan Godean Kabupaten Sleman pada Minggu (22/2) diisi dengan tahlilan memanjatkan doa kepada Tuhan kemudian dilanjutkan dengan kirab labuhan dan kirab pusaka dan perlengkapannya.

Kirab diawali dari rumah Kepala Dukuh Kwangon menuju bukit Gunung Bakungan dengan membawa pusaka tombak Kyai Anom, tumpeng Robyong, tebu, Gunungan Lanang, Gunungan Wadon yang terbuat dari hasil bumi, Gunungan Apem, Gunungan Lempung dan genteng yang disusun seperti rumah.(Ant/OL-01)

Sumber: http://mediaindonesia.com (24 Februari 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts