Jakarta - Setelah Candi Borobudur tidak masuk dalam kategori Tujuh Keajaiban Dunia, kini Departemen Kebudayaan dan Pariwisata berupaya keras agar Taman Nasional Pulau Komodo bisa masuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia kategori taman nasional. Jika target ini tercapai, akan berdampak besar terhadap industri pariwisata.
Direktur Jenderal Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar mengatakan, Candi Borobudur ternyata kalah populer secara internasional melalui voting lewat internet yang dilakukan New7wonder Foundation sehingga tidak masuk dalam kategori Tujuh Keajaiban Dunia. ”Sekarang ada voting lagi dan Indonesia menjagokan Taman Nasional Pulau Komodo,” ujarnya, Sabtu (21/2) di Jakarta.
Data yang dihimpun situs www.new7wonder.com menyebutkan, sebanyak 222 negara mendominasikan 261 daerah-daerah tujuan wisata, untuk memperebutkan tujuh kategori keajaiban dunia. Hingga 7 Juli 2009, voting untuk menetapkan 77 nominasi, peringkat 1-11 untuk tujuh kategori.
Dari 77 nominasi diperas lagi menjadi 21 kandidat atau tiga kandidat masing-masing kategori. Setelah itu, September 2009 New7wonder Foundation baru menetapkan Tujuh Keajaiban Dunia.
Hasil voting sampai 16 Februari 2009 pukul 09.37 yang dipantau di situs new7wonder.com, hari Minggu (22/2), Taman Nasional Pulau Komodo berada sementara di peringkat 13 di kategori kelompok E (forest/national park/nature reserves). Peringkat 1-12 sementara kategori ini adalah berturut-turut Puerto Princesa, Amazon, Sundarbans Forest, Tree of Life, Bialowieza Forest, Black Forest, Retezat National Park, Dinosaur Park, Christmas Island, Eua National Park, Okawango Delta, dan El Kala National Park.
Pengamat pariwisata, Ridwan Tulus, mengatakan, jika pengguna internet bisa berpartisipasi mengisi form voting, Taman Nasional Pulau Komodo dipastikan bisa masuk Tujuh Keajaiban Dunia. (NAL)
Sumber: http://cetak.kompas.com (23 Februari 2009)