Yogyakarta - Sebanyak 100 karya seni kriya Islami dipamerkan di Asri Medical Center, Yogyakarta, Rabu (29/12). Selain sebagai bentuk apresiasi bagi para seniman kriya, pameran bertujuan sebagai syiar Islam dalam bidang seni.
Pameran yang berlangsung hingga 2 Januari ini diselenggarakan Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PP Muhammadiyah, Asri Medical Center, dan Lembaga Kebudayaan PP Aisyiyah. Hadir dalam pembukaan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Selain pameran benda-benda kriya, pada pembukaan pameran juga disajikan peragaan busana muslimah, resital gitar klasik, dan pertunjukan seni bela diri. Pameran ini menampilkan karya dari 70 peserta yang terdiri dari mahasiswa ISI, dosen, dan seniman.
”Acara ini merupakan rangkaian festival Muharram 1432 H yang digelar Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PP Muhammadiyah,” kata Ketua Jurusan Kriya Seni ISI Yogyakarta Akhmad Zaenuri. Karya seni kriya yang ditampilkan terdiri dari batik, tekstil, kayu, keramik, logam, emas, dan kulit.
Menurut Akhmad, yang juga menjabat ketua panitia acara ini, eksistensi seni kriya Islami telah cukup populer, baik di Yogyakarta maupun Indonesia secara keseluruhan. ”Jadi, pameran ini menambah ruang ekspresi bagi para seniman kriya,” katanya.
Dengan ikut serta dalam pameran, Akhmad berharap terjadi dialog antara perupa dan masyarakat penikmatnya. Dari dialog itu akan terjadi peningkatan kualitas karya seniman maupun penikmat seni.
Dalam sambutan tertulisnya, Din mengatakan, ajaran Islam menghargai keindahan hidup, kesucian hati, dan kebersihan jiwa raga. Dalam berbagai bukti sejarah, dunia Islam menunjukkan apresiasi terhadap seni yang tinggi, seperti dalam arsitektur, sastra, musik, dan kriya.
Sumber: http://cetak.kompas.com