Gunung Kidul Unggulkan Wisata Pantai

Yogyakarta - Sejumlah objek wisata pantai di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi objek wisata unggulan di kabupaten ini.

"Gunungkidul memiliki objek wisata alam unggulan berupa 46 kawasan pantai yang terbentang dari timur hingga barat wilayah kabupaten itu sepanjang 70 kilometer," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Produk Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Birowo Adhie, di Yogyakarta, Rabu (4/2).

Menurut dia, setiap objek wisata pantai di Gunungkidul memiliki karakteristik dan keunikan sendiri. Selain itu, kawasannya masih alami seperti Pantai Baron yang merupakan pintu gerbang masuk kawasan objek wisata pantai di kabupaten ini. Objek wisata tersebut dikelilingi bukit kapur dan memiliki muara air sungai bawah tanah sehingga menjadi tempat pertemuan air tawar dan air laut.

"Kawasan pantai itu yang menjadi unggulan pariwisata di daerah Gunungkidul, apalagi setiap tahun memberikan pemasukan pendapatan paling banyak untuk pendapatan asli daerah (PAD)," katanya.

Ia mengatakan, pada 2009 pendapatan retribusi sektor pariwisata ditargetkan sebesar Rp1,2 miliar, meningkat Rp175 juta dari target tahun 2008. Pada awal 2009 selama liburan tahun baru sudah mendapat pemasukan sebesar Rp116 juta yang berasal dari retribusi masuk kawasan objek wisata pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, dan Sundak.

"Dengan target sebanyak itu kami harus kerja keras lagi. Berbagai upaya untuk menutup target akan dilakukan. Selain meningkatkan atraksi wisata, juga berbagai pembenahan kawasan wisata," katanya.

Ia mengatakan, untuk pendapatan retribusi sektor pariwisata selama 2008 mencapai Rp 1,3 miliar, ini berarti telah melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 1,025 miliar. "Meskipun awal tahun lalu kami sempat pesimisis, tetapi dengan berbagai upaya akhirnya tercapai bahkan melebihi target," katanya.

Pembangunan pariwisata di Gunungkidul dibagi dalam tiga wilayah, yaitu wilayah pengembangan utara (zona Gunung Batur) seluas 42,283 hektare (ha) dengan ketinggian 150-200 meter di atas permukaan laut yang memiliki potensi ekowisata hutan dan alam pegunungan. Wilayah pengembangan tengah (zona Ledoksari) seluas 27,908 ha memiliki potensi agrowisata pertanian, serta wilayah pengembangan selatan (zona Pegunungan Seribu) dengan luas 78,344 ha yang memiliki potensi objek wisata pantai, goa, pegunungan Karst dan budaya sejarah.

"Objek wisata di wilayah pengembangan wisata tersebut sudah memiliki sarana jalan yang cukup baik dan mulus, sehingga mudah dijangkau menggunakan kendaraan bermotor," katanya. (Ant/OL-06)

Sumber: http://mediaindonesia.com (5 Februari 2009)

Related Posts:

-