Jepara, Jawa Tengah - Pelayaran yang menghubungkan Jepara dengan kepulauan Karimunjawa, yang berjarak sekitar 90 mil, mulai pekan ini kembali lancar. Transportasi laut kembali berjalan setelah pihak otoritas Pelabuhan Jepara mengizinkan KM Muria melakukan pelayaran rutin.
"Sudah kami izinkan berlayar, karena ombak perairan Jepara rata- rata 1,8 meter," ujar Desiana, Plt. Kepala Pelabuhan Jepara, Jum`at (27/2).
KM Muria, yang berkapsitas penumpang 250 penumpang ini, sudah sejak tahun 1996 merupakan satu-satunya kapal penyeberangan Jepara-Karimunjawa. Setiap minggunya, saat hari- hari normal, melakukan pelayaran dari Jepara setiap Rabu dan Sabtu. Lalu, dari Karimunjawa setiap Senin dan Kamis. Tapi selama musim penghujan tiba dan gelombang laut mencapai hingga lima meter, pelayarannya pun sejak Desember hingga Februari sering terganggu. Bahkan, selama dua bulan terakhir, hanya berlayar berkisar 12 hari saja.
Setelah lama tidak berlayar, mulai pekan ini KM Muria untuk sementara dioperasikan tiap hari, bolak- balik dari Jepara – Karimunjawa. "Ini untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat," ujar Pimpinan Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Jepara I Made Suratha. Bandelan A.
Sumber: http://www.tempointeraktif.com (27 Februari 2009)