Padang, Sumatera Barat - Kereta api wisata yang melayani jalur dari Sawahlunto ke Singkarak, Sumatera Barat, direncanakan beroperasi bulan Februari mendatang. Lokomotif uap yang sering disebut Mak Itam akan menarik rangkaian kereta wisata tersebut.
Demikian disampaikan Kepala PT Kereta Api Divisi Regional II Sumatera Barat Husein Nurrony, Kamis (15/1) di sela-sela uji coba jalur kereta api Padang-Sawahlunto. Dalam uji coba itu, lokomotif juga menarik satu kereta Minangkabau, dua kereta XL, dan satu ketel uap untuk pariwisata di Sawahlunto. Salah satu kereta XL dilengkapi minibar. Minibar ini rencananya akan difungsikan saat kereta wisata beroperasi.
”Sementara gerbong kayu masih diperbaiki, kereta api wisata Sawahlunto-Singkarak akan menggunakan dua kereta XL. Kereta Minangkabau atau yang juga disebut kereta kepresidenan akan ditempatkan sementara waktu di Sawahlunto untuk menjajaki kemungkinan peminat kereta eksekutif ini,” ujar Husein Nurrony.
Perjalanan dari Sawahlunto menuju Stasiun Batu Taba selepas Singkarak membutuhkan waktu sekitar tiga jam, dengan jarak tempuh 62 kilometer.
Di Singkarak, kereta api akan mengelilingi Danau Singkarak, danau yang menjadi salah satu ikon wisata Sumatera Barat. Rel kereta api sepanjang sekitar 15 kilometer tersebut berada di tepi Danau Singkarak.
Potensi wisata di Singkarak, menurut Husein, merupakan potensi besar untuk pariwisata karena ada keelokan pemandangan alam.
Penasihat Masyarakat Peduli Kereta Api Sumatera Barat (MPKAS) Saafroedin Bahar mengatakan, kereta api merupakan transportasi yang menjadi kenangan bagi sebagian masyarakat Minangkabau.
Sekretaris Jenderal MPKAS Yulnofrins Napilus mengatakan bahwa desain kereta XL merupakan ide dari MPKAS. MPKAS juga mencarikan sponsor untuk pengecatan badan kereta. (ART)
Sumber: http://cetak.kompas.com (16 Januari 2009)