Jamasan Kiai Rajamala jadi Kalender tetap Pariwisata

Solo, Jawa Tengah - Ritual jamasan cantik perahu Kiai Rajamala pada 18 Januari 2009 atau pertengahan Sura di halaman Museum Radya Pustaka Solo, Jawa Tengah dijadikan kegiatan tetap pariwisata yang akan diselenggarakan setiap tahun sekali pada tanggal tersebut.

Cantik perahu Kiai Rajamala pernah digunakan sebagai alat transportasi air pada masa Pemerintahan Pakoe Boewono (PB) IV sampai PB IX Raja Keraton Kasunanan Surakarta, dan telah disimpan di Museum Radya Pustaka Solo selama 118 tahun, kata Ketua Komite Museum Radya Pustaka Solo Winarso Kalinggo di Solo, Jumat.

"Kiai Rajamala yang dibuat sekitar 1780 kondisinya masih bagus, setelah tidak dipakai, disimpan di museum tertua di Indonesia beserta cantik buritan perahunya. Lama penyimpanan di museum ini sendiri sudah 118 tahun," katanya.

Jamasan cantik perahu Kiai Rajamala hanya ada di Solo, dan apabila dikemas dengan baik akan menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Solo.

Ritual jamasan ini akan menggunakan sesaji lengkap seperti saat dipakai sebagai alat transportasi air pada masa Raja PB IV sampai IX.

Cantik perahu Kiai Rajamala digunakan secara resmi terakhir kali oleh PB IX yaitu pada peresmian pembukaan Pesanggrahan Langen Harjo di pinggiran Kabupaten Sukoharjo pada 1871. "Saat itu juga diadakan pesta kembang api, dan alat transportasi perahu itu dipakai pada saat air Sungai Bengawan Solo cukup dalam," katanya.

Cantik perahu Kiai Rajamala juga pernah digunakan untuk menjemput putri Pamekasan di Pulau Madura oleh PB IV, dan PB VII juga pernah menggunakannya untuk menjemput Putri Cakraningrat di Bangkalan, Pulau Madura.

Air untuk jamasan kali ini akan diambil dari pertemuan dua sungai di Bengawan Solo dan air umbul Pengging di Boyolali. Jamasan tersebut dibuka untuk umum.

"Ya silakan kalau warga kota ini mau menyaksikan jamasan tersebut dan jamasan ini memang untuk warga kota ini maupun dari luar daerah," kata Winarso. (Ant/OL-02)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com (16 Januari 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts