Mengandalkan kegiatan MICE untuk gaet wisatawan

Kegiatan meeting, incentive, convention, & exhibition (MICE) diharapkan menjadi salah satu motor penggerak industri pariwisata nasional tahun depan. Lewat MICE, Krisis ekonomi global yang membuat laju pertumbuhan ekonomi nasional tersendat, diharapkan tidak akan terlalu memukul industri pariwisata.

Sektor pariwisata tidak mungkin kebal terhadap krisis. Namun, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) mengajak pelaku industri pariwisata untuk tetap optimistis.

"Kami masih memiliki optimisme terhadap pasar MICE. Dari jumlah permohonan dukungan event, ada peningkatan yang cukup banyak. Bahkan ada peningkatan 50% sampai akhir 2008 [dibandingkan dengan tahun lalu]," kata Direktur MICE Depbudpar Nia Niscaya.

Tahun lalu, Direktorat MICE Depbudpar memberikan dukungan sebanyak 66 kegiatan. Total acara yang masuk dalam data Direktorat MICE sepanjang tahun lalu tercatat 420 kegiatan nasional dan 209 berskala internasional.

Nia memerinci pada 2008 MICE dianggarkan oleh pemerintah sebesar Rp24 miliar, sedangkan untuk mendukung aktivitas itu dana yang dialokasikan sekitar Rp15 miliar.

"Hal ini dilakukan pemerintah karena diakui kontribusi MICE terhadap total kunjungan mencapai 41,23% pada 2007. Kami perkirakan MICE tetap bisa diandalkan menyedot wisatawan asing pada 2009," paparnya.

Panca Rudolf Sarungu, satu eksekutif dari RaraMICE.com, penyelenggara kegiatan pameran dan konvensi, mengamini hal itu. Dia yakin MICE akan menjadi andalan industri pariwisata pada tahun depan, khususnya untuk Bali dan Lombok.

Awal bulan ini, perseroan berhasil menggelar perhelatan forum bisnis (IMCTM) yang memfasilitasi pertemuan antara pihak korporasi dan agensi perjalanan dengan pihak resor, tempat konvensi, serta penyedia fasilitas MICE lainnya.

"Total Peserta IMCTM 2008 sebanyak 110 pihak resort, tempat konvensi, dan penyedia fasi-litas MICE menjadi pihak penjual yang bertemu dalam format one to one table top session dengan pihak buyer," kata Panca.

Pihak yang hadir sebagai pembeli dalam acara itu adalah 110 perusahaan multinasional yang merupakan bagian dari 200 top anggota American Express (Amex) Corporate Business dari Singapura, Malaysia, India, Indonesia, dan Korea, serta 20 travel agent berbasis bisnis korporasi dan MICE.

Acara table top session, menurut Panca, menghasilkan 9.000 sesi bisnis terjual, dan pada hari kedua dibuka trade visitor day sebanyak 1.000 undangan travel agent dari seluruh Indonesia.

Dampak krisis
Kendati optimistis terhadap prospek industri MICE tahun depan, Panca juga mengkhawatirkan dampak dari krisis ekonomi global yang akan semakin terasa pada 2009.

Kalangan pelaku pariwisata khawatir terjadi perlambatan pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan pada 2009.

Kekhawatiran itu muncul setelah World Tourism Organization (WTO) memperkirakan pada 2009 pertumbuhan pariwisata dunia diperkirakan hanya tumbuh 4%, sedangkan Asia Tenggara 6,2%, diturunkan dari target sebelumnya 12,4%.

Nia juga memiliki kekhawatiran yang sama. Direktur MICE Depbudpar itu memastikan krisis ekonomi global pasti akan berdampak terhadap sektor pariwisata, khususnya MICE.

Namun, optimistis tetap harus ditonjolkan. "Pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan 2008 hingga Oktober lebih dari 13,5%. Jadi kita harus tetap optimistis 2009 akan bagus," ujarnya.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik juga tetap optimistis terhadap prospek industri pariwisata tahun depan. Bahkan dia menyebutkan pariwisata nasional berhasil mencapai dua rekor pada tahun ini yakin perolehan devisa yang mencapai US$7,5 miliar dan berhasil menarik kunjungan wisatawan asing (wisman) sebanyak 6,5 juta orang.

"Walaupun ada krisis moneter internasional, pariwisata tetap tumbuh. Berapa tumbuhnya, masih saya hitung," katanya.

Untuk dua pencapaian itu, Menbudpar berniat menyelenggarakan syukuran dengan mengundang berbagai komponen pada 23 Desember nanti, sekaligus mengumumkan angka pertumbuhan pariwisata 2008 dan target 2009. samantha.ardiansyah@bisnis.co.id).

Sumber: http://web.bisnis.com/ (17 Desember 2008)

Related Posts:

-