Jakarta - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbupdar) menargetkan sebanyak 223 juta perjalanan wisata di Indonesia yang dilakukan wisatawan nusantara (wisnus) selama 2008.
"Kita targetkan 223 juta perjalanan wisnus, dengan pendapatan yang bisa diraih sekitar Rp79 triliun," kata Dirjen Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwandar di sela acara pelepasan purnabakti pegawai di lingkungan departemen tersebut di Jakarta, Kamis (17/4).
Jumlah tersebut meningkat dibanding 2007 sebanyak 219,7 juta perjalanan yang dilakukan 116,1 juta wisnus. Sedangkan 2006 sebanyak 115,385 juta wisnus dengan jumlah kunjungan sebanyak 216,5 juta dan menghasilkan perputaran uang sebanyak Rp78,6 triliun.
Direktur Promosi Dalam Negeri Dirjen Pemasaran Depbudpar Fathul Bahri mengatakan, program Kenali Negeri Cintai Negerimu (KNCN) tetap dilakukan untuk mencapai target jumlah perjalanan wisnus tersebut.
"Tapi untuk tahun ini, selain program KNCN kita memfokuskan untuk menyukseskan Visit Indonesia Year 2008 dengan ikut menarik wisman datang ke Indonesia," kata Fathul.
Untuk itu, pihaknya fokus pada dua daerah perbatasan yaitu Entikong Kalimantan Barat dan Batam Riau untuk menarik wisman dari Malaysia dan Singapura.
Wisman yang ditargetkan masuk dari Entikong berasal dari Serawak dan Kuching Malaysia dimana di dua kota tersebut terdapat kurang lebih 50 ribu warga negara Malaysia keturunan Jawa.
"Mereka tentu ingin berkunjung ke tanah leluhur mereka di Jawa, dan berwisata seperti ke Borobudur, Prambanan dan sebagainya," katanya.
Selain itu akan dibuat berbagai event di Entikong dan Batam untuk menarik wisman dari Malaysia dan Singapura.
"Kita akan membuat konser musik bernuansa Jawa di Entikong, mungkin dengan menghadirkan Didi Kempot atau Inul Daratista. Kita juga membuat konser musik di Batam," jelas Fathul.
Sedangkan di Batam, akan diadakan berbagai acara misalnya lomba lari 10 K internasional, zikir akbar yang akan menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) atau KH Muhammad Arifin Ilham.
Pada kesempatan tersebut Menbudpar Jero Wacik memberikan penghargaan kepada 76 pegawai yang telah purnabakti di lingkungan Depbudpar terdiri atas 14 orang dari satuan kerja Setjen, 24 orang dari Ditjen NBSF (Nilai Budaya, Seni dan Film), 16 orang dari Ditjen Sejarah dan Purbakala, 4 orang dari Badan Pengembangan Sumber Daya Budpar dan 6 dari Inspektorat Jenderal Depbudpar. Turut mendapat penghargaan tersebut mantan Dirjen NBSF Sri Hastanto.
Sumber: www.mediaindonesia.com (17 April 08)
