Yogyakarta - Sejak berdirinya sebuah universitas ternama, Universitas Gadjah Mada pada tanggal 24 Januari 1946, kota Yogya seringkali diminati oleh para pemuda. Sehingga kota gudeg ini mempunyai predikat sebagai kota pelajar. Tak hanya itu, kota yang tadinya benar-benar sepi dan teratur kini menjadi sebuah perkotaan yang cukup ramai. Para pengunjung bukan saja dari tamu domestik, melainkan para tamu mancanegara tak mau lepas dari pesona keindahan Yogya.
Kota Yogyakarta memiliki kelebihan tersendiri, itupun diakui oleh hampir setiap orang yang pernah berada di sana. Berbagai tempat dijadikan para pemuda-pemudi untuk saling berkenalan, beramah tamah, hingga tempat tradisi untuk sekedar kongkow (nongkrong). Lembah UGM misalnya, tempat ini merupakan sarana untuk para mahasiswa-mahasiswi untuk berolahraga yang disediakan oleh Universitas Gadjah Mada di lingkungan kampus.
Khusus pada hari Minggu pagi, Lembah UGM merupakan tempat terfavorit bagi para muda-mudi juga warga yogyakarta karena tempat ini menjadi tempat social sociaty. Tradisi ini menjadi awal terbentuknya komunitas yang dinamakan "I LIKE MANDE". Lokasi ini menyajikan tampilan kesenian dalam bermusik, yang kini berubah menjadi alunan yang beritme kombinasi antara kebudayaan sendiri dicampurkan dengan kebudayaan barat.
Di saat yang bersamaan, anda dapat merealisasikan santainya di Lembah ini dengan memesan makanan yang tersedia di stall-stall jalanan. Harganya relatif murah sesuai dengan "harga mahasiswa". Dari jenis makanan lontong sayur, gudeg, ketoprak, tempura ikan hingga minuman sup buah. Berbagai pernak-pernik, pakaian, ataupun cenderamata khas Yogja juga tersedia. Sama halnya di lokasi lesehan malioboro. Cukup menarik bukan? jika memang demikian, alangkah baiknya anda segera menjumpai Kota Pelajar ini.
Sumber: www.mediaindonesia.com (25 April 08)
