Hilangkan Stigma Melayu Bodoh

Palmerah, DKI Jakarta – Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Masyarakat Melayu Baru Indonesia (PP MABIN) Syarifuddin Siba, meminta setiap anggota MABIN menghapus stigma bodoh dan miskin yang melekat di masyarakat Melayu. “Kita harus menggunting mata rantai salah satunya, agar rumpun Melayu mampu bangkit dari keterpurukan,” pintanya pada acara silaturahim PP MABIN di Hotel Twin Plaza .

“Sejak kemerdekaan, jelasnya, masyarakat Melayu mengalami kemunduran, kebodohan, dan kemiskinan. Bodoh menyebabkan mereka miskin. Miskin menyebabkan mereka bodoh.”ujarnya.

Ia bertekad untuk memutus mata rantasi kebodohan. Diantaranya dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu di Desa Hamparan Perak,sejak 2001 dan mengumpulkan tokoh-tokoh Melayu di Medan, salah satunya mantan gubernur Tengku Rizal Nurdin, dan menggagas pendirian MABIN.

Melayu merupakan rumpun yang di dalamnya banyak etnis. Sejak MABIN terbentuk, muncul kesadaran untuk bersatu dari setiap etnis yang masih termasuk rumpun Melayu. Dan terbukti terbentuk MABIN di 16 propinsi.

Silaturahmi yang diselenggaran sederhana, diisi dialog, pertunjukan tari, nyanyi, dan permainan solo biola dan dihadiri sejumlah petinggi organisasi, dan tokoh-tokoh antara lain ketua harian Margani H Mustar, ketua MABIN Jakarta H Saefullah, dan beberapa akademisi rumpun Melayu.

-

Arsip Blog

Recent Posts