Jakarta - Sebanyak 12 provinsi menyemarakkan Festival Bambu Nusantara di Jakarta Convention Center, 1-2 September 2012. Penampilan sejumlah peserta pada hari pertama cukup memukau penonton. Mereka umumnya kalangan anak-anak dan remaja.
Festival tahunan sudah keenam kalinya digelar tersebut diprakarsai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Republik Entertainment. Keterangan yang diperoleh dari media relation kegiatan tersebut menyebutkan, 12 provinsi yang mengirimkan kontingennya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Jambi, Lampung, Aceh, dan Jakarta.
Acara tersebut dibuka Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Sabtu (1/9/2012). Sapta mengungkapkan, kegiatan ini dihelat untuk mendorong kreativitas pemusik bambu dari berbagai wilayah Nusantara.
Di samping itu, penampilan kreasi seni yang mengandalkan bahan dari bambu diharapkan membuka wawasan anak-anak muda, terutama Jakarta dan sekitarnya bahwa Indonesia mempunyai alat musik bambu yang tak kalah menariknya dari alat musik luar negeri. Bahkan, bambu bisa menjadi bahan perabotan rumah tangga, seperti meja-kursi, dan mainan anak-anak, seperti layang-layang.
Acara hari pertama langsung menampilkan sejumlah tarian kreasi yang menggunakan alat musik bambu, di antaranya grup tari/musik dari Sulawesi Selatan. Grup ini tampil sekitar 20 menit dengan mengusung tema a'bulo sibatang (tegak bersatu dalam keberagaman). Kelompok dari Aceh juga ikut tampil, diselingi dengan diskui seputar perkembangan seni tradisi Nusantara.
Hari kedua, Minggu (2/9/2012), akan diisi dengan penampilan kelompok musik/tari lainnya, termasuk yang memainkan sasando dari Nusa Tenggara Timur. Sejumlah musisi kondang juga dijadwalkan tampil, seperti Vicky Sianipar, Dwiki Darmawan, Rafli Wa Saja, dan Samba Sunda. Bahkan, Melodi Maniz dari Jepang juga ambil bagian.
Sumber: http://oase.kompas.com
