Museum Batara Guru diresmikan pada tanggal 26 juli 1971 oleh Bupati Luwu saat itu, Andi Achmad. Beliau adalah salah seorang ahli waris dari Raja Luwu. Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk melestarikan warisan budaya Kerajaan Luwu agar dapat diwariskan pada generasi berikutnya. Gedung museum Batara Guru yang didirikan pada tahun 1920 ini merupakan bekas Istana raja Luwu.
Koleksi
Museum Batara Guru mempunyai koleksi sebanyak 831 buah yang terdiri dari koleksi prasejarah, heraldika, keramik, etnografi, naskah, numismatik, dan foto.
Waktu Kunjung Museum
Hari Selasa – Kamis : 08.00-16.00 WITA
Hari Jumat : 08.00-10.30 WITA
Hari Minggu : 08.00-16.00 WITA
Museum Batara Guru terletak di atas tanah seluas 10.000 m² dengan ketinggian ± 20 m dari permukaan laut. Bangunan museum ini memiliki gaya artsitektur Eropa. Luas bangunan 968 m² dan memiliki ruang pamer seluas 120 m². Museum dilengkapi dengan fasilitas:
Ruang Pamer
Ruang Administrasi
Ruang Perpustakaan
Ruang Mushola
Toilet
Dari Pelabuhan laut Tanjungringgit ke Museum : 1,5 km
Dari Terminal Dangerakko ke museum : 3 km
Jalan Andi Jemma No. 1,
Kelurahan Batu Pasi, Kecamatan Wara Utara,
Kabupaten Luwu, Palopo, Sulawesi Selatan
(0471) 22496
***
Sumber: http://www.wisatanesia.com/2010/06/istana-datu-luwu.html