Pangkalankerinci, Riau - PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali menggelar Pekan Budaya 2014, yang diikuti oleh 11 Paguyuban yang ada di lingkungan Riau Komplek. Pekan budaya 2014 tersebut secara resmi direncanakan akan dibuka oleh Bupati Pelalawan, HM. Harris, Senin malam (27/10/2014) di Lapangan Merdeka, Pangkalan Kerinci. Sebelum pembukaan, iven budaya tahunan ini dimulai dengan kegiatan pawai budaya dari setiap Paguyuban yang ada di RAPP, Minggu (26/10), dipusatkan di Lapangan Merdeka, dan berkeliling di seputaran komplek perumahan.
Mewakili manajemen RAPP, Community Religious Affairs (CRA) Department, H. Ishak mengatakan pekan budaya ini merupakan kegiatan tahunan yang didukung penuh oleh perusahaan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi terhadap kebhinekaan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama, dan tetap terjaga persatuan dan kesatuannya. Meskipun sempat diguyur hujan beberapa saat, namun kegiatan pawai budaya tetap berjalan lancar.
''Semoga hujan tadi setidaknya bisa menghilangkan debu, dan menjadi penyemangat acara sore ini. Dengan tema Indahnya Keberagaman dalam Patriotisme, dan memperingati hari Sumpah Pemuda, melalui pekan budaya ini kita berharap dapat terus mempersatukan keluarga Riau Komplek, baik paguyuban, suku, dan keagamaan. Inilah sebuah potret keragaman nusantara yang ada di Riau Komplek,'' kata Ishak sesaat menjelang pelepasan pawai budaya masing-masing paguyuban di Lapangan Merdeka.
Pagelaran pekan budaya 2014 juga diisi dengan berbagai penampilan kesenian budaya masing-masing paguyuban, perlombaan permainan rakyat tradisional seperti lomba bakiak dan lomba gasing. Kemudian juga digelar seminar budaya dan perlombaan olahraga antar paguyuban khususnya Bulutangkis. Tidak hanya itu, setiap paguyuban juga akan memamerkan adat budaya masing-masing, pakaian adat serta keragaman adat budaya dan makanan khas daerah di dalam stan yang sudah disediakan selama pekan budaya berlangsung.
Employee Relations Head RAPP, R. Elwan Jumandri mengatakan perusahaan sangat mendukung dan terus melakukan pembinaan serta komunikasi yang lancar dengan setiap paguyuban yang ada. Sebab, sebagai perusahaan besar, karyawan RAPP terdiri dari berbagai latar belakang, baik budaya, suku, bangsa dan agama. Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat terus memupuk rasa persatuan dan kegotongroyongan di tengah warga Riau Komplek.
Deretan pawai budaya diawali oleh pertunjukkan marching band dari SD Global Andalan, disusul barisan Ikatan Wanita Riau Andalan (Iwara) dan diikuti oleh masing-masing paguyuban. Sejumlah paguyuban tampil dengan ciri khasnya antara lain dari Ikatan Keluarga Minang (IKM) Riau Komplek menampilkan budaya Tabuik Pariaman dan replika bangunan khas Jam Gadang di Bukittinggi setinggi 6 meter. Demikian juga halnya paguyuban dari IKMR (Ikatan Keluarga Melayu Riau), memperagakan adat prosesi hantaran belanja pernikahan adat melayu Riau.
Demikian juga halnya Permasa (Persatuan Masyarakat Aceh), dengan pertunjukan debusnya, Punggawa (Persatuan Tunggal Warga), dengan kesenian angklung, Merga Silima (Paguyuban Masyarakat Tanah Karo) dengan adat budaya tarian daerahnya, IKT (Ikatan Keluarga Tionghoa) dengan lampion dan pakaian khas serba merah, IKN (Ikatan Keluarga Nias) dengan nyanyian adat serta menjunjung pengantin perempuan, IKASS (Ikatan Keluarga Sumatera Selatan) dengan aksi bela diri dengan tongkat, Pandan Wangi (Paguyuban Masyarakat Sunda) yang khas dengan permainan rakyat, Hikmat (Himpunan Keluarga Muslim Tapanuli) dengan pakaian adatnya, dan Ikaba (Ikatan Keluarga Batak Toba) yang menampilkan sketsa singkat tentang perjuangan masyarakat batak toba dalam merebut kemerdekaan melawan penjajah yang diiringi dengan lagu Butet.
Setiap penampilan paguyuban akan dinilai oleh tim juri yang memperebutkan piala bergilir serta hadiah uang pembinaan paguyuban dari manajemen RAPP. Pekan Budaya RAPP 2014 ini akan berlangsung dari Minggu (26/10) hingga Jumat (31/10) dan juga didukung oleh berbagai sponsor lainnya.
Sumber: http://www.goriau.com