Ribuan Masyarakat Saparua Saksikan Festival Duurstede

Saparua - Ribuan masyarakat Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis, memadati kawasan Benteng Duurstede, kota Saparua untuk menyaksikan Festival Duurstede.

Festival yang memamerkan kesenian dan kebudayaan, serta kuliner daerahnya yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku.

Ribuan warga dari berbagai desa di Pulau Saparua rela berdesak-desakan di area Benteng Duurstede untuk menonton pagelaran seni dan budaya daerah mereka pada Festival Duurstede yang diadakan untuk menyongsong peringatan Hari Pattimura ke-193 pada 15 Mei 2010.

Beberapa warga asing juga tampak di antara kerumunan penduduk yang menonton festival yang diikuti oleh ratusan pelajar dari dari 16 SMP,SMA dan setingkatnya, serta Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Kecamatan Saparua.

Selain mempersembahkan tari-tarian, seperti tari Cakalele, Kleper Toleng-Toleng, Katreji, Horlapey, Timba Laor, Bameti, Obor, Pukul Sagu, Gaba-Gaba, Samra, Tempurung, Hadrat, dan tari Nelayan, para siswa juga memperagakan busana daerah, pakaian adat dan baju pengatin dari berbagai negeri di Kabupaten Maluku Tengah.

Dialog interaktif tentang perjuangan pahlawan dari Pulau Saparua, yakni Thomas Matulessy atau yang lebih dikenal dengan Kapitan Pattimura juga digelar oleh DPD KNPI provinsi Maluku dengan pelajar dan masyarakat.

Kendati sempat turun hujan dan listrik padam, masyarakat tetap terlihat antusias untuk menyaksikan jalannya acara hingga selesai pada pukul 21.30 WIT.

Kepala Bidang (Kabid) Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku, Anna Likko, dalam kesempatan itu mengatakan, festival yang menggunakan nama benteng Duurstede sebagai salah satu situs sejarah yang menjadi bukti perjuangan Pattimura, digelar untuk menyukseskan `Visit Indonesia Year 2010`.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyiapkan masyarakat dan pelajar untuk mencintai seni dan budaya daerah sendiri sebagai bagian dari aset kebudayaan bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan," katanya.

Ia menyatakan, kedepannya acara tersebut akan diupayakan untuk menjadi kegiatan tahunan sehingga nantinya dapat menjadi sarana promosi Pulau Saparua.

"Saparua memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, sehingga perlu adanya promosi untuk mendatangkan manfaat bagi masyarakat," kata Anna Liko

Ketua Panitia, Min Soplantila mengatakan, peserta festival akan diberikan piagam penghargaan dan dana pembinaan agar dapat digunakan untuk mengembangkan potensi mereka. (IVA/K004)

Sumber: http://www.antaranews.com
-

Arsip Blog

Recent Posts