Jakarta - Pemerintah harus bekerja keras untuk meningkatkan dunia kepariwisataan Indonesia pada 2009. Banyak hal yang harus dibenahi, diantaranya promosi pariwisata dan pembangunan infrastruktur. Demikian dikatakan Ketua Umum DPP Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia (Asita) Ben Sukma di Medan, kemarin.
Ia tak memungkiri pesimismenya bahwa target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air akan tercapai sesuai target yang ditetapkan pemerintah. Apa pasal? "Faktor utama sudah jelas karena krisis. Sebab, sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Karena itu masyarakatnya tidak memiliki uang yang cukup untuk berlibur pada akhir tahun ke luar negeri," katanya.
Padahal, menurut dia, sebagian besar wisman melakukan kunjungan pada semester kedua atau pada saat menjelang akhir tahun, dan merayakan malam pergantian tahun di lokasi objek wisata termasuk Indonesia.
"Asita memperkirakan dengan kondisi tersebut maka wisman yang berkunjung ke Indonesia hingga akhir tahun ini sama seperti tahun 2007 yang berjumlah sekitar 5,5 juta jiwa," ujarnya.
Sebelumnya, menjelang akhir 2007, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Watjik mengatakan pihaknya menargetkan minimal pada 2008 sebanyak 7 juta wisman berkunjung ke Indonesia. Namun, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata menyatakan hingga Oktober 2008 baru tercapai 5,1 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia.(Ant/X-4).
Sumber: http://mediaindonesia.com (27 Desember 2008)