Denpasar, Bali - Bali sebagai daerah tujuan wisata utama dituntut mampu melestarikan dan menjaga kelestarian keindahan alam, termasuk flora dan fauna bawah laut di samping adat dan seni budaya sebagai salah satu daya tarik wisata.
"Bali dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak memiliki potensi tambang emas, perak dan batubara kecuali potensi bidang pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Drs I Gde Nurjaya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, potensi seni budaya dan keramah-tamahan masyarakat Pulau Dewata harus tetap terpelihara dan terbina dengan baik.
"Pembangunan pariwisata bukan untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, namun membangun pariwisata berkelanjutan yang mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat masa kini dan mendatang," ujar Nurjaya.
Oleh sebab itu pengembangan pariwisata Bali menitikberatkan pada mutu dalam berbagai kegiatan pelayanan dan produk dengan mengedepankan keseimbangan ekosistem.
Keseimbangan tersebut hanya dapat dicapai jika mampu membangun kepariwisataan yang selalu memperhitungkan daya dukung dari lingkungan.
Nurjaya menambahkan, program Sapta Pesona salah satu diantaranya menyangkut sadar wisata dan kegiatan wisata remaja merupakan diversifikasi produk dalam mencapai pariwisata berkualitas serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Menciptakan keragaman produk pariwisata menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan keanekaragaman.
Adanya kecenderungan wisatawan untuk selalu mencari yang baru, akan mendorong mereka untuk melakukan kunjungan yang berulang kali.
"Jika produk-produk pariwisata baru dapat diciptakan Bali ke depan, diyakini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperpanjang masa tinggal mereka di Pulau Dewata," ujar Nurjaya. ant/fif.
Sumber: www.republika.co.id (9 Desember 2008)