Yogyakarta - Program dan kegiatan pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2009 akan disinergikan atau dipadukan dengan kabupaten/kota se-provinsi ini.
"Berbagai persoalan yang menyangkut sarana, prasarana, pendanaan hingga desain program dan kegiatan yang bertumpu pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, akan dibangun secara sinergi, sehingga pembangunan sektor pariwisata di DIY akan lebih fokus serta mencapai hasil yang optimal," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir, Sabtu (7/2).
Seusai pertemuan dengan jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul, ia mengatakan audiensi dengan jajaran dinas itu sekaligus dimanfaatkan untuk memperkenalkan para pejabat di lingkungan Dinas Pariwisata DIY sesuai SOTK (struktur organisasi dan tata kerja) baru 2009. Selain itu, juga mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait misalnya dengan tim SAR Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul.
Pihaknya optimistis dengan koordinasi yang intensif, berbagai masukan dan program kegiatan pembangunan pariwisata di DIY akan lebih sinkron sesuai kebutuhan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Apalagi wilayah DIY ini sangat kecil, sehingga kita harus kompak dalam melakukan pengembangan pembangunan pariwisata agar potensi pariwisata seperti kerajinan, desa wisata batik, wisata ziarah ke makam Imogiri dan keindahan panorama pantai bisa mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan," katanya.
Sebelumnya, saat audiensi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bantul Ir Suyata, MM menyatakan dirinya bangga dengan kehadiran jajaran pejabat dari Dinas Pariwisata DIY. Bagaimanapun juga, menurut dia, kunjungan silaturahmi dan koordinasi seperti ini akan membangkitkan semangat kerja dan membangun kebersamaan para karyawan di lingkungan pariwisata.
Mengenai pembangunan pariwisata, ia mengatakan keberhasilan pembangunan sektor pariwisata di Bantul di antaranya retribusi masuk objek wisata mencapai 124 persen per tahun, sehingga bisa melampaui target yang dibebankan pemda setempat.
Selain itu, menurut dia, kunjungan wisatawan khususnya domestik terus meningkat jumlahnya di berbagai objek wisata di Bantul, di antaranya desa wisata Kasongan, sentra kerajinan kulit Manding, dan Pantai Parangtritis. (Ant/OL-03)
Sumber: http://mediaindonesia.com (9 Februari 2009)