Perlu Standarisasi Kuliner Babel

Pangkalpinang, Babel – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Babel Yan Megawandi menyambut baik terobosan yang dilakukan sejumlah manajemen hotel, untuk mengangkat kuliner khas Babel.

Ide bagus tersebut, menurut Yan patut diapresiasi. Bangka Pos Group, sebagai media massa lokal mampu memainkan peran yang berguna bagi kemajuan kuliner Babel.

“Memang ide yang bagus. Kuliner Babel dapat dikembangkan lagi, lebih terkonsep. Sehingga, orang yang pernah datang ke Babel dan mencicipi makanan khas Babel akan terus teringat dan mau datang lagi,” kata Yan, Senin (10/1).

Disebutkan, sejauh ini sudah ada kuliner Babel yang cukup dikenal seperti martabak Bangka, mie Bangka maupun gangan Belitung. Seperti makanan empek-empek di Palembang dan gudek Jogja, kuliner Babel dapat disajikan di hotel-hotel di Babel.

Bila kuliner Babel digarap juru masak (chef) profesional, maka hasilnya tidak akan mengecewakan. Chef hotel dapat mencari masukan dari ahli masak di Babel atau lulusan sekolah pariwisata.

“Kita tahu chef hotel juru masak profesional. Mereka akan menyajikan kuliner dengan tampilan yang lebih bagus. Namun, keaslian dari kuliner Babel jangan ditinggalkan. Nah, bulan November 2010 lalu, kita pernah gelar lomba membuat kuliner Babel.

Juri-jurinya bisa kita undang lagi, untuk memberi gambaran seperti apa kuliner khas Babel,” jelas Yan.

Untuk memastikan kuliner Babel tidak asal-asalan, akan diterapkan standarisasi kuliner. Misalnya, untuk masakan lempah kuning dibuat penegasan bahan-bahannya apa saja.

“Bisa saja diracik dengan warna lain tetapi bumbunya harus lempah kuning,” imbuhnya.

Yan menyebutkan, buku yang berisi kuliner khas Babel dapat menjadi referensi. Dikatakan, sikap proaktif pelaku wisata sangat mendukung program pengembangan pariwisata yang dilakukan pemda.

Related Posts:

-