Mempawah, Kalbar - Sudah lama hadrah dikenal masyarakat. Tradisi budaya bernuansa Islami ini seakan tenggelam seiring kemajuan zaman. Berawal dari itulah, Pemuda Kreatif Kuala Mempawah dan Pelaksana Gubuk Seni Kabupaten Mempawah bekerjasama menggelar Festival Hadrah se Kabupaten Mempawah, 15-17 Nopember. Pelaksanaan festival hadrah mulai berlangsung di Mimbar MTQ Kabupaten Mempawah di Pelabuhan Kuala, Minggu (15/11).
Ratusan masyarakat memadati lokasi festival. Dan ternyata, tradisi ini masih menarik minat masyarakat. Koordinator Lomba Festival Hadrah, Drs. Hamidia Norfal, mengatakan, sudah cukup lama Kabupaten Mempawah tak menggelar festival ini. Dan ini merupakan momentum kebangkitan hadrah di Kota Bestari.
“Tercatat 29 grup yang berlaga, dengan rincian kategori dewasa 21 grup, dan anak-anak sebanyak 8 grup. Total hadiah yang diperebutkan sekitar Rp 10 juta berasal dari donasi panitia penyelenggaran yakni Pemuda Kreatif Kuala Mempawah dan Pelaksana Gubuk Seni Kabupaten Mempawah,” ungkap Norfal, sapaan akrabnya.
Dijelaskan, festival digelar dengan sistem gugur. Selama dua malam dilaksanakan babak penyisihan, dan final pada Selasa (17/11) malam. Tiap grup berlaga sebanyak tiga orang,menampilkan lagu bebas dengan pukulan gencat, pukulan terus atau pukulan maradeh.
“Melihat animo peserta yang cukup besar dan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan, Insya Allah Festival Hadrah se Kabupaten Mempawah ini akan kami gelar tiap tahun. Dan mudah-mudahan semakin banyak mendapat dukungan,” imbuhnya.
Atas terselenggaranya festival ini, Hamidia Norfal mewakili panitia pelaksana mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Mempawah yang telah meminjamkan mimbar MTQ sebagai lokasi pelaksanaan.
“Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil,” tukas dia lagi.
Sumber: http://www.pontianakpost.com
