Perajin Prihatin Keris Masih Dianggap Mistis

Surabaya, Jatim - Paguyuban Perajin Keris Indonesia menyatakan prihatin atas budaya keris yang dinilai masih dianggap sebagai barang Kejawen dikaitkan dengan ajaran spiritual asli leluhur tanah Jawa, yang dahulunya belum terkena pengaruh budaya luar.

Ia mengatakan, dalam perjalanannya keris memang sebagai status sosial yang memiliki muatan spiritual sebagai ageman atau pusaka turun-temurun, sedangkan prosesi pembuatan keris, merupakan narasi ritual yang dilatari perlakuan esoteristik Kejawen.

"Jika memang tanggapan masyarakat keris merupakan barang spriritual kejawen, maka boleh saja, karena itu keris adalah ekspresi kultural sang empu dalam ibadahnya, namun bukan berarti meninggalkan warisan budaya Indonesia itu sendiri," ujarnya.

Menurut dia, sejak UNESCO mengukuhkannya sebagai warisan mahakarya dunia non-bendawi, maka nilainya melebihi nilai takar teknologi dan estetikanya, bukan dilihat dari spiritual maupun darimana warisan budaya itu berasal.

"Pengakuan itu hendaknya mendorong pemerintah dan masyarakat pecinta keris untuk berpartisipasi melestarikan keris, jika adanya dukungan komunitas keris dan upaya-upaya melestarikannya, maka akan menjadi dasar pertimbangan pengukuhannya sebagai warisan budaya dunia," ungkapnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts