Wisatawan Asing Minim, Lokal Membludak

Malang- Kunjungan wisatawan asing ke kawasan obyek wisata di wilayah Kabupaten Malang selama tahun 2008 ini sangat minim. Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang hanya ada sekitar 20 wiosatawan asing dari jepang yang berkunjung.

“Untungnya, wisatawan lokal membludak. Terutama pada musim liburan pascalebaran. Banyak obyek wisata yang menjadi tujuan pengunjung untuk berekreasi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Purnadi kepada wartwajn, Jumat (10/10).

Menurut dia, minimnya wisatawan asing yang berkunjung ke obyek wisata Kabupaten Malang itu disebabakan karena akses jalan yang sulit. Alasannya, wisatawan asing yang berkunjung ke Malang sebagian besar dari bali atau mau ke Bali lewat Surabaya.

Mereka, kata Purnadi, enggan singgah ke Malang, karena akses jalan dari Surabaya ke malang tidak lancar. Terutama di kawasan Sidoarjo, akibat dampak dari lumpur Lapindo. Makanya, wisatawan asing yang berkunjung ke Malang menurun drastis.

Turunnya pengunjung wisatawan asing itu, justru tidak terjadi bagi wisatawan lokal. Sebab, wisatawan lokal, khususnya pada musim lebaran dan liburan, justru mebludak. Selama lebaran ini saja, wisawatan yang berkunjung ke obyek wisata Taman Wendit, Balekambang dan Sendang biru saja diprediksi naik hingga 500 persen.

Berkat peningkatan kunjungan wisatawan itu, kata dia, pendapatan asli daerah PAD) yang bisa masuk APBD Kabupaten Malang diprediksi bisa mencapai Rp 1,5 miliar. Sebab, kata dia, tidak hanya jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat. Retribusi untuk tiket masuk, kata dia, juga naik.

Dia contohkan, seperti tiket masuk Taman WEisata Wendit, yang sebelumnya hanya Rp 5000 per orang, kini naik menjadi Rp 9000 per orang. Jumloah pengunjungnya, kata dia, pada hari biasa hanya 6500 orang per hari, selama lebaran ini mencapai 35 ribu orang.

Begitu juga dengan Pantai Balaikambang yang rata-rata hanya dikunjungi 2.000 orangjustru bisa meningkat hingga 10.000 orang pengunjung. “Ini sungguh luar biasa. Karena itu, pelayanan ke depan perlu mendapatkan perhatian. Sehingga, pengunjung merasa puas biola berwisata ke obyek-obyek wisata di Kabupaten Malang,” katanya. (aji/pt)

Sumber: www.republika.co.id (10 Oktober 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts