Miliki Nilai Eksotis, Eksklusif, dan Berkelas

Makassar- Bunyi hiasan tirai dari kerang yang terdengar gemericik saat ditiup angin, menambah semarak suasana saat mendatangi kios cenderamata kerajinan tangan di Pantai Losari, Makassar.

DARI kejauhan saja, kios ini terlihat cukup eksotis dengan hiasan panjang yang bergelantungan, ”menari” dan menghasilkan bunyi yang menarik saat ditiup angin.

Tirai yang terbuat dari kerang payau dan kulit mutiara ini dipatok dengan harga Rp50.000 dan Rp80.000. Selain itu, tampak hiasan lain yang menggantung cantik, baik di dinding maupun di tiang kios, seperti kap lampu, bing- suvenir ini dibuat dari campuran kerang-kerang besar dan kecil dari aneka bentuk. Jenis bahan kerajinan berbahan baku kerang-kerangan ini terlihat sedikit istimewa di Makassar. Meski produksi kerajinannya masih jauh lebih kecil dibandingkan bahan yang lain, keunggulannya adalah dari estetikanya, cukup eksklusif dan berkelas.

Karena itu, tidak sedikit yang memiliki hobi berburu pernak- pernik kerang untuk koleksi. Kunci untuk berburu cenderamata kerang adalah mengunjungi daerah-daerah pesisir. Sebab, hampir dipastikan daerah tersebut menghasilkan aneka kerang dalam berbagai bentuk, mulai masakan hingga pernak- pernik. Ingin memilih pernakpernik lucu dari kerang?

Sepanjang Losari menuju objek wisata sejarah Benteng Rotterdam, hanya terdapat satu buah kios yang menjajakan aneka kerajinan dari kerang. Posisinya cukup strategis karena berada di antara tempat makan Sari Laut dan tempat nongkrong para pelancong Losari. Kios sederhana tersebut pun cukup mencolok karena bangunannya ramai dihiasi pernak-pernik dan cenderamata kerang.

”Tempat ini memang cukup ramai dikunjungi,baik yang ingin mencari hiasan kerang maupun turis asing yang ingin mencari cenderamata. Banyak yang berburu pernakpernik di sini karena beragam,” ujar pemilik kios kerang, Tejo. Satu yang menarik, banyak yang memilih berburu pernak-pernik kerang di kios milik Tejo karena harganya sangat terjangkau. Semua jenis hasil kerajinan tangan ini cukup murah di kantong. Jadi, tidak sedikit orang yang memborong untuk satu jenis tertentu.

Kios ini sebagai tempat mencari cenderamata kerang yang murah, tetapi memiliki kualitas barang yang bagus. ”Rata-rata turis asing membeli yang ada mutiaranya, seperti kalung mutiara, ada juga gelang. Kalau untuk kerang, mereka cenderung membeli yang kerang-kerang koleksi yang sesuai bentuk aslinya,” ujarnya seraya menambahkan, untuk jenis kalung,hanya seharga Rp50.000–Rp80.000, sedangkan koleksi kerangkerangan bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

Aneka jenis kerang yang dijual di kios Tejo cukup mampu menarik minat pencinta koleksi pernak-pernik biota laut ini. Sulsel adalah salah satu daerah pesisir. Maka, hasil laut ini cukup melimpah, bahkan dijadikan komoditas jualan yang bernilai rupiah cukup tinggi. Maklum,kerang identik dengan salah satu batu perhiasan kelas tinggi. Mutiara dihasilkan dari kembang biak kerang. Namun, khusus untuk aneka bentuk kerajinan tersebut, tentu tidak memanfaatkan kerang yang bisa menghasilkan mutiara.

Menurut dia, proses mendatangkan bahan-bahan kerajinan tersebut cukup panjang. Para pengumpul pencari kerang yang berada di sekitar perairan Sulawesi, yakni Selayar atau dari pulau-pulau pesisir, seperti Baranglompo, kata dia, rutin memasok biota laut ini untuk kebutuhan karya tangan tersebut. Semuanya menjual dalam keadaan hidup. Aneka jenis kerang, mulai yang hidup di air laut hingga di air payau, dikumpulkan, kemudian dipasok ke pengumpul kerang yang ada di Makassar.

Selanjutnya, kerang tersebut dipetikemaskan menuju pusat perajin yang ada di Situbondo, Jawa Timur. Di desa perajin kerang itulah, aneka jenis kerang tersebut dikreasikan menjadi beragam model pernak-pernik. Selanjutnya, setelah jadi, barulah kembali dikirim ke Makassar untuk selanjutnya dijual. Selain dari bahan kerang dan kulit mutiara, ada juga pernak-pernik yang ditambah bahan fiber, seperti asbak, gantungan kunci, lampu. Khusus kerajinan seperti asbak, hiasan kerang bercampur dengan biota laut lainnya, seperti bintang laut dan kepiting.

Warna-warnanya pun bervariasi, gradasi hijau, biru, ungu, dan warna-warna lembut lainnya. Satu saja hiasan ini menghiasi rumah, maka nuansa rumah akan terlihat eksotis. (hikmah tahir)

Sumber: www.seputar-indonesia.com (14 Oktober 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts