Tuai Kritikan, Festival Payung 2015 Tetap Digelar

Solo, Jateng - Menuai kritikan dari DPRD Kota Solo, Festival Payung akan tetap digelar tahun 2015. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kota Solo, Eny Tyasni Suzanna, Kamis (15/1) siang.

“Memang di Kota Solo tidak ada industri payung, namun bisa kita lihat agenda selama 3 hari itu bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, dan secara signifikan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah lewat perparkiran dan kunjungan wisata ke Taman Balekambang (tempat penyelenggaraan acara –Red),” ungkap Eny saat ditemui sejumlah wartawan, di ruang kerjanya.

Eny mengatakan, dalam penyelenggaraan penyelenggaraan Festival Payung tahun 2014 pembiayaannya murni berasal dari Kementerian Pariwisata, dan tidak menggunakan APBD. Dalam penyelenggaraan even tersebut, lanjut Eny, adalah perkenalan industri pariwisata yang berkaitan dengan kesenian berbasis payung.

“Di Kota Solo memang tidak ada industri payung, namun yang kita sajikan kemarin adalah kemasan payung sebagai bagian dari kesenian dan pertunjukan, dan bukan hanya secara pembuatan payungnya saja, kami lebih melihat pada dampak dari penyelenggaraan acara ini, bukan semata masalah ekonomi dan pembuatan payungnya,” kata Eny.

Diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan menyoroti gelaran Festival Payung akhir tahun lalu. Menurut dia, Festival Payung disokong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif waktu itu tidak memiliki urgensi dengan kesejarahan Solo.

-

Arsip Blog

Recent Posts