Banda Aceh, NAD - Para raja-raja meminta pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) mendatang dikembalikan pada marwah Aceh karena menyangkut mempertahankan budaya dan adat.
"Keuneubah raja harus dipertahankan sebagai marwah Aceh," kata Wakil Ketua Raja-raja Aceh, Raja Saifullah dari Meureuhom Daya kepada ATJEHPOSTcom di Banda Aceh, Selasa 1 Oktober 2013.
Raja Saifullah bersama Sekretaris Teuku Marzuki dari Nagan, dan Teuku Raja Iskandar dari Pidie berada di Banda Aceh untuk bertemu Koordinator Khasanah Raja-raja Aceh Teuku Raja Zulkarnaini bin Teuku Raja Anshari. Mereka membicarakan persiapan kegiatan seumuleng yang bakal digelar bulan Oktober 2013.
Menurutnya, pelaksanaan PKA 6 sama sekali belum menyentuh substansial budaya dan adat Aceh karena tidak melibatkan ahlinya.
"Hanya Kabupaten Tamiang, Teuku Hafiz yang diberi otoritas mengelola anjungan," kata Raja Saifullah.
Pemerintah Aceh, kata dia, seharusnya memberikan otoritas mengelola budaya dan adat kepada raja-raja karena itulah makna pemahaman keuneubah raja.
Sumber: http://atjehpost.com
