773 Ribu Guru Honorer, Hanya Separuh yang Profesional

Para guru honorer terus mendesak agar segera diangkat menjadi PNS. Namun pemerintah bersikap hati-hati untuk mewujudkannya.

Sebab tidak semua honorer yang ada sekarang memenuhi klasifikasi atau syarat sebagai guru profesional.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata mengatakan, jumlah guru honorer di sekolah negeri saat ini mencapai 773 ribu orang. Dari jumlah itu, Pranata mengatakan sekitar separuh saja yang memenuhi syarat.

’’Kira-kira di angka 351 ribu orang guru honorer yang memenuhi syarat sebagai guru professional,’’ katanya usai penyerahan NIP CPNS Guru Garis Depan (GGD) di Jakarta tadi malam (24/7).

Pejabat yang hobi kuliner Sunda itu menjelaskan syarat paling dasar bagi seorang guru honorer adalah memiliki ijazah minimal D4 atau S1. Syarat lainnya adalah mengajar sesuai beban minimal yakni 40 jam per pekan, dan persyaratan lainnya.

Menurut Pranata, Kemendikbud sudah membuat hitung-hitungan jika guru honorer yang memenuhi syarat itu diangkat menjadi CPNS baru.

Diantaranya terkait dengan anggaran untuk gaji yang harus disiapkan. ’’Misalnya start di gaji Rp 3 juta, itu sudah membutuhkan anggaran triliunan rupiah,’’ paparnya.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menuturkan rangkaian pengangkatan CPNS Guru Garis Depan 2016/2017 sudah rampung.

Dia menjelaskan sampai saat ini, belum ada rencana mengangkat CPNS guru kembali. Namun dia mengatakan, sesuai dengan Nawa Cita Presiden Jokowi yakni membangun Indonesia dari pinggiran, kebutuhan guru PNS di daerah khusus tetap jadi prioritas.

’’Tidak hanya guru. Tetapi juga bidang, dokter, serta penyuluh pertanian dan sejenisnya,’’ katanya. Namun Bima menegaskan masih dihitung terlebih dahulu kebutuhan riil guru CPNS.

Dia mengatakan secara umum rasio guru dengan siswa di Indonesia sudah cukup baik. Bahkan di daerah tertentu ada rasio yang mencapai 1:9. Itu artinya satu orang guru mengajar sembilan murid. (wan)

-

Arsip Blog

Recent Posts