Jakarta - Baru-baru ini Kota Tua Jakarta resmi ditetapkan UNESCO sebagai nominasi warisan budaya dunia atau World Heritage Site. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memantau perkembangan ini sekaligus memberikan dukungan agar Kota Tua Jakarta ditetapkan menjadi situs warisan dunia.
"Dukungan kami antara lain dengan mencanangkan Kota Tua sebagai daya tarik wisata utama Jakarta sekaligus groundbreaking Gedung Seni Pertunjukan yang merupakan program Quick Wins Presiden Jokowi- JK," katanya.
Sejauh ini Kemenpar mengaku sejumlah usaha telah dilakukan untuk menambah daya tarik Kota Tua Jakarta. Seperti melakukan groundbreaking Gedung Seni Pertunjukan berlangsung di kawasan Kota Tua Jakarta belum lama ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pariwisata (Kepmen) KM.02/PW.202/PM/2014.
Menpar Arief Yahya mengatakan kawasan Kota Tua memiliki sejarah Jakarta yang unik ditandai dengan seni arsitekturnya. Bahkan sejarah kejayaan maritim Nusantara sebelum Portugis dan Belanda tergambar di dalam suasana Kota Tua Jakarta.
"Trend buying experience kita harapkan akan ditemukan di Kota Tua. Jika kita memelihara dan mengisi kawasan kota tua ini dengan berbagai atraksi seni dan budaya, baik di Taman Fatahillah, Gedung Arsitektural, dan restoran, maupun di ruang Pertunjukan lainnya, maka Kota Tua dapat hidup, menciptakan pengalaman tentang suasana masa lampau di masa sekarang," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menpar memberi contoh keberhasilan pengembangan Kota Tua seperti Edinburgh di Inggris. Dia berharap agar kelak Kota Tua Jakarta dapat meniru pengembangan Edinburgh, Inggris.
Dia mengatakan Kota Edinburgh merupakan ibu kota sekaligus kota tua yang bersejarah di Inggris memiliki berbagai festival tahunan sampai pasar seni terbesar dan pertunjukan dunia yang sudah berlangsung 34 tahun.
Sumber: http://www.merdeka.com