Denpasar, Bali - Di pengujung tahun ini, masyarakat Kota Denpasar, Bali, bakal berpesta dalam sebuah gelaran seni dan budaya bertajuk Denpasar Festival.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlibur ke Pulau Dewata untuk merayakan tahun baru 2011. Denpasar Festival akan berlangsung selama empat hari sejak kemarin hingga akhir pekan ini. Pembukaan festival ditandai dengan penancapan Kayonan Wayang Kulit Bali oleh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di sebuah panggung di seputaran patung Catur Muka, Selasa malam lalu (28/12).
Pembukaan dilanjutkan dengan karnaval budaya yang diikuti 6.900 peserta perwakilan dari beragam komunitas agama, seni, dan budaya. Potensi lokal yang ditampilkan dalam karnaval di antaranya jegog jazz dan tarian kontemporer Mapantigan. “Kami ingin menegaskan posisi Denpasar sebagai kota yang sarat dengan warna tradisional yang kuat di tengah kehidupan multikultural,” kata Rai Mantra seusai membuka festival.
Pemerintah Kota Denpasar telah mengalokasikan dana sebesar Rp120 juta atau USD13.335 untuk kegiatan bertema “Buana Citra Kara” ini. Arti tema tersebut adalah perayaan kreativitas dan kinerja. Menurut Rai Mantra, Denpasar Festival selalu digelar pada akhir tahun karena pada setiap momentum pergantian tahun, banyak wisatawan Nusantara maupun mancanegara berkunjung ke Bali.
Tahun ini adalah pergelaran yang ketiga kalinya. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Putu Budiasa menambahkan, festival yang sebelumnya hanya wahana untuk memamerkan aneka produk dan budaya unggulan itu kini lebih diarahkan ke wilayah pemaknaan karakter dan jati diri Kota Denpasar. “Ini merupakan aset sekaligus pemicu bagi pengembangan destinasi pariwisata di Denpasar,” ujarnya.
Secara keseluruhan, festival menampilkan 272 stan pameran yang tersebar di tiga lokasi, yakni Lapangan Puputan Badung, Patung Catur Muka, dan Jalan Gajah Mada. Adapun kegiatan yang ditampilkan antara lain festival kuliner Indonesia, Denpasar Floricultural, Denpasar Great Sale, serta ruang informasi dan layanan publik.“ Melalui stan informasi dan layanan publik, kami ingin menunjukkan bahwa Denpasar baru saja memperoleh predikat kota terbersih dari korupsi, ”jelas Kepala Bagian Humas Pemkot Denpasar Erwin Suryadharma.
Stan lain yang tak kalah menarik adalah pameran berbagai produk olahan hasil pertanian dalam bentuk aneka kuliner. Dihadirkan pula beragam potensi kreativitas masyarakat dalam bentuk kerajinan yang 100% merupakan produk Indonesia. “Kita menggugah masyarakat untuk membeli dan menggunakan produk buatan dalam negeri,” jelas Erwin. Puncak Denpasar Festival akan ditandai acara “Melepas Matahari 2010” oleh kalangan seniman dan seluruh lapisan masyarakat Denpasar. Ini adalah bentuk penghormatan kepada sang waktu yang telah mendewasakan Denpasar untuk siap menyongsong masa depan yang lebih baik.
Untuk pengamanan pada malam perayaan tahun baru, total kekuatan yang bakal dikerahkan mencapai 8.000 personel atau 2/3 kekuatan polisi di Bali. Mereka ditugaskan menjaga objek-objek wisata dan hotel, terutama di kawasan Denpasar dan Badung. Menurut Sugianyar, terorisme masih menjadi ancaman utama dan prioritas antisipasi. “Kami memperketat penjagaan mulai dari gerbang masuk Bali seperti bandara dan pelabuhan. Kami melibatkan pula Detasemen Khusus 88,” ungkapnya.
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com